Antisipasi Covid -19, GBI Baturaja Ibadah Online

0

BATURAJA- Corona Virus Disease (Covid)- 19, bukan hanya merenggut ribuan nyawa tetapi juga mengubah tata cara kehidupan manusia di seluruh dunia mulai dari interaksi sesama maupun proses berhubungan dengan Tuhan. Pasalnya, wabah virus corona juga berdampak dalam pola praktek keagamaan. Karenanya hampir semua tempat peribadatan mengubah bentuk tata cara ibadah, demi menahan penyebaran penyakit Covid – 19.

Menyikapi persoalan pandemik global Covid – 19, Gereja Bethel Indonesia Baturaja, meliburkan kegiatan ibadah yang setiap minggu dilakukan di gereja. “Untuk mengurangi interaksi dan perkumpulan massa dalam jumlah banyak di kegiatan ibadah, kami mengalihkan pertemuan ibadah di gereja menjadi via online untuk ibadah Raya,” ucap Gembala Sidang GBI Baturaja, Pdt Adreas K Thama, Minggu (05/04).

Dikatakan Pdt Andreas, GBI Baturaja meniadakan seluruh kegiatan gerejawi yg melibatkan Jemaat ( orang banyak), mulai dari ibadah Minggu, ibadah kebaktian anak dan kaum muda, ibadah doa bersama. “Demikian juga persekutuan antar keluarga di lingkungan jemaat pun dihentikan sementara,” ungkap Pdt Andreas.

Ditambahkan Pdt Andreas, aktivitas gereja dilakukan secara online melalui aplikasi zoom meeting, sehingga setiap jemaat tetap dapat berdialog dan bertatap muka secara virtual. Hal ini dilakukan setelah mengikuti perkembangan di Bumi Sebimbing Sekundang. “Sebagai Gembala Jemaat, maka haruslah memutuskan apa yang terbaik bagi warga Jemaat dan masyarakat umum,” ucapnya.

Hal ini, lanjut Pdt Andreas, sebagai bagian dari tanggung jawab pihak Gereja untuk memberikan memberikan rasa aman kepada masyarakat dan keluarga masing – masing. Namun, sebagai Orang beriman, warga jemaat janganlah teriintimidasi oleh rasa takut yang berlebihan. “Sebab Tuhan tidak memberikan kepada kita roh ketakutan, tetapi roh yang membangkitkan, memberikan kekuatan, kasih dan ketertiban,” tukas Pdt Andreas.

Pdt Andreas menghimbau seluruh Jemaat GBI Baturaja untuk tunduk kepada keputusan dan himbauan pemerintah Republik Indonesia, serta tunduk kepada arahan Pemerintah Kabupaten OKU sebagai wujud partisipasi untuk upaya menghentikan penyebaran Covid – 19.

“Saya mengajak seluruh warga OKU untuk mendukung keputusan dan himbauan Pemerintah, marilah kita mengurangi dan bahkan menghentikan perkumpulan yang melibatkan orang banyak, demi menghentikan penyebaran Covid – 19 dan demi keselamatan serta kesejahteraan kita semua,” tukas Pdt Andreas.

Pdt Andreas juga mengajak jemaat GBI Baturaja dan seluruh masyarakat OKU untuk mendoakan Dokter dan paramedis yang tengah berjuang keras menangani para pasien yang harus di rawat di RS serta mendoakan para petugas Satuan Tugas (Satgas) Covid – 19 baik dari tingkat Pusat hingga tingkat di daerah yang bertugas melakukan antisipasi penyebaran Covid – 19. “Semoga kita semua dilindungi oleh Tuhan yang Maha Pengasih. Amin,” pungkas Pdt Andreas. (kie)