Bangkit Dari Pandemi, Bupati OKI Ajak Masyarakat Memilah Sampah

0

KAYUAGUNG – Dalam rangka hari bersih sedunia yang jatuh pada 19 September sekaligus bangkit dari pandemi menuju masyarakat produktif, Bupati OKI H Iskandar SE., didampingi Wakil Bupati (Wabup) OKI HM Djakfar Sodiq turun langsung ke lapangan mengajak masyarakat lebih produktif memilah-milah sampah organik dan non organik sebelum dibuang, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Bupati OKI mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan secara serentak ini mengajak semua lapisan masyarakat hingga tingkat kabupaten untuk membersihkan lingkungan dengan semangat gotong-royong, serta bersama memilah-milah sampah, khususnya non organik. “Mengingat limbah sampah non organik itu tidak bisa terurai menjadi tanah,” kata Bupati, Jumat (18/09).

Bupati melanjutkan seperti sampah plastik bisa dibawa dan dijual ke bank sampah Arya Mandiri Kelurahan Paku untuk diolah kembali.

Kelompok yang mengelola sampah organik ini dapat dijadikan sebagai pupuk sehingga memiliki nilai tambah.

“Kalau dilihat 1 Kg sampah plastik seperti botol itu dijual seharga Rp1.000/Kg. Jika dikumpulkan lebih banyak, maka hasilnya pun akan banyak pula,” ucap Bupati.

Saat ini, masih kata Bupati, tercatat ada 20 kelompok bank sampah induk yang tersebar di seluruh wilayah OKI.

Disamping itu, tiap-tiap desa memiliki ketua kelompok yang mengkoordinir sampah ini, baik secara kemandirian untuk dikirimkan ke bank sampah induk.

“Jadi, ini bisa dijadikan usaha mandiri bagi masyarakat. Selain bernilai ekonomis tinggi, produksi sampah yang ada bisa dikelola BUMDes sehingga bisa menghasilkan. Usaha ini bisa mendorong masyarakat agar lebih produktif ditengah pandemi Covid-19 saat ini ,” ajak Bupati.

Pada kesempatan itu pula, Bupati mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKI, Alamsyah menambahkan, hingga saat ini pihaknya sudah membangun 20 TPS yang tersebar di kecamatan dalam Kabupaten OKI.

Dia berharap juga Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TPS 3R) berperan menjadi bank sampah bank unit, sehingga hasil pemilahan terus bertambah. “TPS 3R adalah sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengawal kompos yang lebih efektif,” tegasnya. (feb)