Bayi Elsa Ternyata Meninggal Dunia Bukan Karena Kabut Asap

0

BANYUASIN – Agus Darmanto ( 39) kerabat bayi Elsa Fitaloka mengklarifikasi informasi yang ia berikan di media sosial bahwa keponakannya meninggal dunia akibat terkena kabut asap ISPA, Minggu (15/9).

Ia mengatakan, Elsa Fitaloka bukan meninggal karena ISPA, namun akibat ada gangguan di bagian kepalanya.

Lewat instagram dengan akun @banyuasinterkini, Agus memfosting foto Elsa yang terlihat terkulai lemas dengan dipasangi saluran oksigen di mulut dan hidungnya. “Jadi bukan karena ISPA akibat kebakaran hutan namun ada gangguan lain di kepala,” ujar Agus.

Ia juga mengucapkan permohonan maaf atas kesalahannya tersebut, “Mohon maaf atas kesalahan ini,” ungkapnya.

Sementara Danramil Talang Kelapa, Kapten J Siantur mengatakan, info warga meninggal karena ISPA kabut asap tidak benar alias hoaks. “Sudah dicek ke lapangan, itu tidak benar. Info dari Dr Azwar Aruf Span spesialis anak melalui via telepon kepada Kapala Humas Rumah Sakit Arasyid, Rendi SE mengatakan bahwa anak itu meninggal dunia bukan karena ISPA,” tegasnya.

Dikutip info akun @banyuasinterkini terlihat sang bayi terkulai lemas dengan dipasangi saluran oksigen di pernapasan. Bayi tersebut diinformasikan dari keluarga tidak mampu di RT 08 Desa Talang Buluh Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, diduga menderita penyakit ISPA akibat kabut asap yang semakin pekat.

“Ya Allah ya Tuhanku Turunkanlah hujan mu ya Allah Hilangkanlah kabut asap yg berdampak di Indonesia khususnya di wilayah Pulau Sumatera dan Kalimantan ya allah,” tulis akun @banyuasiterkini.

Sementara itu, dikonfirmasi pada salah satu kerabat korban Agus Darwanto, mengatakan bahwa saat dibawa ke rumah sakit belum sempat didiagnosa penyakit yang menyerang tubuh si bayi malang tersebut.

“Tadi sempat sesak nafas, tapi belum tahu penyebab pastinya. Belum sempat didiagnosa. Tapi kemungkinan tadi katanya ada gangguan di kepala,” katanya.

“Bisa bakteri atau apa kata dokter tadi, mau dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang sudah keburu meninggal,” tegas Agus Darwanto. (sub)