PALEMBANG, (fokus-sumsel.com) – Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki kewajiban untuk memelihara kestabilan nilai rupiah dengan cara menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran dan menjaga sistem keuangan.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, diperlukan dukungan data dan informasi yang bersumber dari responden dan liaison untuk menberikan data serta laporan sehingga BI bisa mendapatkan hasil survai yang bener-benar akurat.
Beberapa survei yang rutin dilakukan oleh Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumsel, diantaranya, Survei Kegiatan Dunia Usaha, Survei Harga Properti Residensial, Survei Perkembangan Properti Komersial, Survei Konsumen, Survei Penjualan Eceran, Survei Pemantauan Harga dan Survei Pusat Informasi Harga Pangan Strategis.
Data yang diperoleh berdasarkan hasil survei tersebut dimanfaatkan untuk mendukung berbagai pengambilan kebijakan dan juga program kerja BI, diantaranya adalah kegiatan pengendalian inflasi dengan memanfaatkan data hasil Survei Pusat Informasi Harga Pangan Strategis & survei pemantauan harga yang dilakukan secara harian, mingguan serta bulanan.
Sebagai bentuk Apresiasi dan mendekatkan diri kepada responden responden yang telah membantu kelancaran survei dan liaison yang dilakukan BI, Bank Indonesia Provinsi Sumsel kembali menggelar kegiatan “Temu Responden dan Seminar Motivasi 2019” yang dibuka langsung oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumsel Babel Kamis (31/10)
Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumsel, Yunita Resmi Sari mengatakan, data hasil survei konsumen yang dilakukan secara bulanan, digunakan BI dalam melakukan proyeksi atas ekspektasi inflasi dan kondisi usaha 6 (enam) bulan kedepan, hasil proyeksi inilah yang menjadi salah satu indikator dalam melakukan proyesi atas pertumbuhan ekonomi ke depan.
“Kita mengunakan data ini untuk merumuskan kebijakan yang tepat sasaran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tepat sasaran,” ujarnya.
Selain data hasil survei, BI juga rutin melakukan kegiatan Liaison dalam rangka melengkapi informasi yang mungkin belum tercermin dari survei-survei yang dilakukan.
Liaison dilakukan secara rutin melalui kegiatan wawancara secara mendalam terhadap sejumlah kegiatan usaha di berbagai sektor ekonomi, hal ini dilakukan untuk melihat kondisi dunia usaha juga dalam rangka melakukan proyeksi pertumbuhan ekonomi.
Data serta informasi yang terkumpul selain digunakan untuk kepentingan internal BI, juga dapat digunakan bagi keperluan publikasi di luar BI. Kegiatan publikasi ini dilakukan baik dalam bentuk Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah (SEKDA) maupun Laporan Perekonomian Provinsi yang dapat diakses secara bebas melalui website BI.
“Besar harapan kami, publikasi tersebut dapat menjadi salah satu masukan bagi pihak terkait, baik Pemerintah Daerah dalam hal merumuskan kebijakan ekonomi daerah, maupun rekan-rekan pelaku usaha dalam melakukan proyeksi bagi usahanya ke depan,” tuturnya.
Ia menambahkan, selain menyampaikan nominasi terbaik bagi responden survei dan liaison, pertemuan ini dilanjutkan dengan pelaksanaan seminar motivasi yang disampaikan langsung oleh narasumber terkenal, Merry Riana, yang dikenal luas melalui karya tulis bukunya yang menjadi best seller dengan judul “Mimpi Sejuta Dollar”.
Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata kehidupan seorang Merry Riana dari yang semula hanya mahasiswa dengan utang yang banyak untuk biaya pendidikannya, hingga akhirnya mampu mandiri secara finansial di usia nya yang belum genap 30 tahun saat itu. (SW)
