Coba Bunuh Diri Karena Cintanya Tak Direstui Ortu

0

# Nekat panjat tower provider

BATURAJA – Ulah Ys (16), salah seorang pelajar SMA swasta ternama di Baturaja, Kabupaten OKU, tergolong konyol. Pasalnya, warga Karang Sari RT03/RW04, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur itu, Selasa (07/01/2020), sekitar pukul 12.30 WIB, nekat memanjat tower provider setinggi puluhan meter yang ada di dekat rumahnya.

Aksi nekat Ys ini dilakukannya karena frustasi hubungan asmaranya dengan teman sekelasnya tidak direstui oleh orang tuanya. Sontak aksi nekat Ys ini membuat warga setempat geger. Apalagi korban berniat ingin mengakhiri hidupnya dengan cara meloncat dari tower yang dinaikinya tersebut.

Beruntung petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU, Koramil Baturaja, Polsek Baturaja Timur dan Dinas Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) OKU sigap, serta berhasil membujuk korban untuk turun, sehingga nyawa remaja tanggung itu tidak melayang sia-sia.

Menurut keterangan Bayu, saksi sekaligus teman korban, aksi nekat itu dilakukan Ys karena frustasi hubungan asmara dengan kekasihnya yang merupakan teman sekelasnya tidak direstui ortunya.

“Memang sudah beberapa hari ini dia sudah merasa tertekan, bahkan sampat ketemu saya sambil menangis mengungkapkan bahwa hubungan cintanya dengan pacarnya tidak direstui oleh ibunya,” tutur Bayu.

Sementara bibi korban yang menolak namanya disebutkan mengaku, aksi nekat yang dilakukan oleh keponakannya tersebut sengat mengejutkan keluarganya terutama ibu korban yang tidak menyangka Ys akan berbuat senekat itu.

“Kami tidak menyangkan kalau dia sampai senekat ini. Dia merupakan sosok anak yang terbilang rajin beribadah dan penurut. Kami sangat tidak menduga kalau dia sampai sejauh ini bertindak lantaran dilarang berpacaran dengan ceweknya karena ditakutkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan lantaran dia masih sekolah,” terang bibi korban.

Pantauan dilokasi kejadian, aksi nekat Ys sontak saja mengundang perhatian warga serta pengendara yang melintas di lokasi kejadian. Bahkan Jalan A Yani yang berada persis di depan tower sempat macet panjang gara-gara banyak mobil dan motor yang berhenti di TKP.

Kepala Pelaksana BPBD OKU, Amzar Kristofa saat dibincangi di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya awalnya kesulitan merayu korban untuk membatalkan aksi bodohnya.

“Kita awalnya memanggil kedua orang tua Ys agar menasehati anaknya untuk turun dari tower. Tetapi karena syok, ibu korban langsung pingsan saat melihat ulah anaknya itu,” sesalnya.

Melihat istrinya pingsan, ayah korban, Riyanto langsung membawa pulang ibunya Ys itu. Lalu ia memilih sholat sunah sembari berzikir memohon pertolongan Allah SWT di rumahnya. Riyanto gak mau lagi ke TKP karena takut,” kata Amzar.

Kemudian petugas mendatangkan paman dan bibi korban. Namun karena pamannya marah-marah dan berteriak bahwa Ys bodoh, akhirnya korban bukannya turun malah semakin tinggi memanjat tower.

Setelah hampir 90 menit berjuang, akhirnya Amzar nekat menugaskan anggotanya untuk naik ke atas tower untuk merayu Ys supaya turun. “Alhamdulilah upaya ini berhasil walaupun awalnya Yasir sempat melawan dan mencoba memukul petugas kita,” katanya. (kie)