Curhatan Hati Bupati Banyuasin ke Irjen Kementan Mengenai Dana SERASI

0
Bupati Banyuasin, Askolani berfoto bersama Irjen Kementan Jan Maringkang. Foto: Maisaroh

BANYUASIN – Bupati Banyuasin, Askolani mendampingi Irjen Kementan Jan Maringka terkait upaya menjaga ketahanan pangan. Acara berlangsung di Pendopoan Bupati, Sabtu (18/3).

Bupati Banyuasin, Askolani mengakui program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) membanggakan bagi petani. Hari ini, ia menyampaikan uneg-uneg atau Curhat ke Irjen Kementan Jan Maringka, terkait Serasi.

Program Serasi digagas oleh pemerintahan Joko Widodo sejak tahun 2019. Berkat program pemeritah pusat itu menjadikan Banyuasin sebagai penghasil gabah kering nomor 4 terbesar nasional di tahun 2020.

Program Serasi di Banyuasin meliputi 63 ribu hektare lahan sawah. Petani begitu merasakan program. “Gara-gara Serasi kami dapat musibah,” kata Askolani.

Curahan hati atau Curhatan ini dia sampaikan dihadapan Inspektur Jenderal kementerian Pertanian, Jan Maringka di Pendopoan, Rumah Dinas Bupati di Pangkalan Balai.

Dia melanjutkan akibat dari program Serasi, sejumlah anak buahnya seperti Kepala Dinas dan Staf harus berurusan dengan aparat penegak hukum.

Aparat bergerak lantaran program Serasi terdapat indikasi penyimpangan berupa kegiatan fiktif maupun maladministrasi.
Akibatnya, petani menjadi bulan-bulanan dan harus bolak balik diperiksa oleh jaksa maupun polisi. “Kepala dinas kami ada yang masuk penjara,” ujarnya.

Tanpa bermaksud untuk membenarkan penyelewengan, program Serasi ini menurut Askolani terbilang baru sehingga rentan terjadi kesalahan. Pada prakteknya, uang sebesar miliaran dari pemerintah pusat langsung dikirim ke rekening petani atau kelompok tani bukan ke rekening pemda. “Mereka tidak paham buat laporan akhirnya ada pihak ke tiga memanfaatkan situasi,” ujarnya.

“Bagi saya demi allah tidak memakan uang serasih,” imbuh politisi PDIP ini.

Dia berharap program Serasi jangan sampai berdampak negatif bagi petani. Sekarang kasus masih berjalan infonya masih ada gapoktan yang akan dibidik oleh aparat. Di Sumsel terdapat delapan kabupaten yang melaksanakan Program Serasi 2019.

Daerah itu terdiri dari Banyuasin, OKI, Muba, OKU, OKUT, Muara Enim, Muratara dan PALI.

Sementara itu Dr. Jan Maringka, SH,MH, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian mengatakan agar semua pihak dapat menjaga program Serasi.

Dia berharap Serasi bisa berjalan di tahun-tahun yang akan datang. Namun demikian dia tetap mengingatkan agar penerimah manfaat tidak membuat kegiatan fiktif. “Tidak usah ragu kalau ada persoalan administrasi, kami akan lakukan pendampingan,” katanya. (maisaroh)