PALEMBANG – Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan, Mgs Syaiful Padli meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel untuk segera mengambil langkah yang cepat dan efektif untuk memutus mata rantai cluster di sekolah, sehingga ke depan tidak ada lagi sekolah yang melakukan lockdown.
“Saat ini sudah ada empat sekolah negeri di Palembang dilockdown sementara selama 1 minggu, sebab ada siswa mereka yang dinyatakan positif Covid-19 Omicron. Kondisi ini membuat kami prihatin dan meminta Diknas Sumsel segera mengambil tindakan guna memutus mata rantai cluster di sekolah tersebut,” kata Syaful, saat dibincangi di ruang kerjanya, Selasa (09/02/2022).
Dia menjelaskan, di awal tahun ini warga Kota Palembang dikejutkan dengan adanya virus omicron ini dan penyebarannya sangat cepat. Bahkan, beberapa sekolah di Kota Palembang sudah lockdown sementara selama 1 minggu.
“Kami prihatin dengan kondisi ini dan sudah berkoordinasi dengan instansi terkait. Dalam waktu dekat ini kami akan memanggil Diknas dan Dinkes Sumsel untuk melakukan antisipasi agar ke depan kita bisa memutus cluster sekolah ini dengan memperketat protokol kesehatan,” ujarnya.
Ia membeberkan, sejak lockdown siswa terpaksa kembali belajar daring di rumah dan ini diharapkan tidak meluas lagi.
“Kita berharap tidak merambah lagi ke sekolah lainnya, karena itu dinas pendidikan harus mengambil langkah yang cepat dan efektif untuk memutus mata rantai cluster sekolah salah satunya adalah dengan mengedepankan memperketat proskes lagi,” tuturnya.
Kemudian guru yang mengawasi di depan sekolah akhir-akhir ini ia melihat sudah sangat berkurang, makanya ini akan menjadi sebuah pembelajaran untuk sekolah-sekolah lainnya sehingga tidak terjadi lagi cluster sekolah. (sus)