Dorong Percepatan Kegiatan Luas Tambah Tanam dan #SERASI

0

BANYUASIN – Kunker Percepatan Kegiatan Luas Tambah Tanam dan #SERASI 2019 oleh Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., didampingi Gubernur Sumsel, H Herman Deru (Desa Muara Padang Kabupaten Banyuasin, Rabu (28/8).

Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., didampingi Gubernur Sumsel H. Herman Deru, Bupati Banyuasin yg di wakili Plh. Sekda Dr. M. Senen Har, SIP., M.Si melalukan kunjungan kerja (kunker) dalam rangka Percepatan Kegiatan Luas Tambah Tanam dan #SERASI 2019 di Sumsel.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengusung tema “Bangunkan Lahan Raya, Pertanian Berjaya” bertempat di Desa Muara Padang Kabupaten Banyuasin, Rabu (28/8/). Kegiatan ini diinisiasi oleh pemerintah pusat untuk memfasilitasi proyek optimasi lahan rawa pasang surut dalam program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengaku sangat bangga atas dukungan dan perhatian Menteri Pertanian RI untuk perkembangan pertanian di Provinsi Sumsel.

Menurutnya, hal ini adalah berkah tersendiri untuk Sumsel. Maka dalam pengelolaannya harus diiringi dengan komitmen dan didukung dengan seseorang yang ahli.

“Dengan adanya program ini, kita target 2021 kita harus menjadi rangking 1 sebagai daerah lumbung pangan pada tingkat nasional. Karena dalam 1 tahun ini saja sumsel dari rangking 8 menjadi mampu naik menjadi rangking 5 sebagai lumbung pangan nasional,” ungkap Herman Deru.

Namun, Herman Deru mengatakan hal ini dapat tercapai juga atas kerjasama Menteri Pertanian dan Gubernur Sumsel untuk mengembalikan Sumsel sebagai lumbung pangan nasional.

Sementara itu, Menteri Pertanian RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya akan memberi bantuan sebanyak 118 unit ekskavator untuk pertanian. Bantuan tersebut masih bisa ditambah dengan harapan Sumsel mampu mencapai target.

Selain Provinsi Sumatera Selatan, provinsi lain yang mendapatkan bantuan peralatan pertanian adalah Kalimantan Selatan. (Diskominfo/rel)