Dukung Kolaborasi UMKM Palembang, JNE Hadirkan Goll

0
Para peserta tampak antusias mengikuti seminar JNE Ngajak Online, Goll Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Palembang yang dihadiri lebih dari 150 UMKM setempat. Foto: Istimewa

PALEMBANG – Kolaborasi antar pemangku kepentingan dinilai penting untuk diterapkan di era post-recovery. Selain mampu menumbuhkan inovasi, kolaborasi juga mampu membangun jaringan baru, memangkas biaya operasional, hingga melahirkan solus-solusi bisnis baru yang dapat diterapkan kedepannya.

Hal ini dibahas dalam JNE Ngajak Online, Goll Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Palembang yang dihadiri lebih dari 150 UMKM setempat.

Muhammad Daud selaku Branch Manager JNE Palembang menyampaikan bahwa dampak perekonomian
dari pandemi cukup dirasakan di semua sektor. “Dengan perubahan seperti ini, kita akan berinovasi tentunya agar tetap bisa bersaing untuk meningkatkan penjualan,” kata Daud, Kamis (30/6).

JNE sebagai perusahaan ekspedisi lanjut Daud, turut mendukung UMKM dengan menghadirkan berbagai layanan
dan program sebagai solusi atas permasalahan yang kerap dialami UMKM.

“Kami sering melaksanakan layanan gratis ongkir seperti saat hari ulang tahun Kota Palembang, dan berbagai
diskon spesial di wilayah Sumatera Selatan. Kami juga berinovasi menggelar beberapa program untuk menggali kebutuhan UMKM di kabupaten atau kota setempat,” ujarnya.

Bicara soal kolaborasi lanjut dia, upaya JNE untuk membuka peluang kerjasama dengan UMKM Palembang ini disambut baik oleh Pregi Santosa Dasuan selaku Owner Sapo Mayoe Group yang turut hadir sebagai narasumber.

“Dari awal kami sudah meluncurkan produk dan bekerjasama dengan JNE Palembang agar tetap survive. Selain itu, kami juga bekerjasama dengan produk herbal dan bayi. Dari upaya tersebut akhirnya saya bisa menjual produk lainnya untuk membantu petani lokal,”ujar Pregi.

Hal ini kemudian disepakati oleh Diani Ayu Larasati selaku Owner Syopni Collection. “Untuk bertahan
di era ini, UMKM harus menyadari pentingnya memanfaatkan kolaborasi dengan melibatkan pendukung dari luar seperti influencer. Menurut kami endorsement sangat berpengaruh bagi yang bergerak di sektor fesyen,”tambah Diani.

Berdiri sejak 2011, Diani menyampaikan selain melalui kolaborasi, pihaknya juga memasarkan busana muslim premium melalui berbagai media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan Facebook.

Ketiga aplikasi ini ditekuninya dengan memproduksi beragam konten menarik. “Strateginya adalah melakukan advertisement atau iklan berbayar pada media sosial yang digunakan
agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas sehingga banyak peminatnya,” tambah Diani.

Menutup diskusi hari ini, Pregi menyampaikan bahwa di era disrupsi, pengusaha harus cepat mengadaptasi tren yang ada. Seperti inovasi Sapo Mayoe memproduksi jahe merah pasca melihat unggahan Joko Widodo yang menyampaikan dirinya mengkonsumsi jahe merah setiap hari. “Alhamdulillah hasil penjualannya baik, disertai dengan dukungan dari JNE yang luar biasa,” tutup Pregi.

Sebagai informasi, Palembang merupakan kota ke-23 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022- Gol Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2022 akan dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah Kota Palembang, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Mojokerto pada 30 Juni 2022. (sus)