Fordes Hadirkan Tiga Pembicara Diskusi “Berburu Nakhoda Tangguh Partai Golkar Sumsel”

0

PALEMBANG, (fokus-sumsel.com) -Pelaksanaan musyawarah daerah X Partai Golkar Sumatera Selatan tahun 2020 ternyata menarik minat kalangam eksternal untuk dijadikan sebagai materi diskusi. Seperti Diskusi Fordes Public Issue dengan tema “Berburu Nakhoda Tangguh Partai Golkar Sumsel periode 2020-2025” di Palembang, Kamis (27/2/20) malam.

Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Sriwijaya (Fordes), Bagindo Togar Butar-Butar yang bertindak sebagai moderator pada diskusi tadi malam menyampaikan apresiasinya terhadap Partai Golkar.

Menurut dia, dari sekian banyak partai politik yang ada baik yang parlemen maupun non-parlemen, hanya Golkar satu-satunya yang mempersilahkan dibuka rahasia dapurnya. Sedangkan parpol lain ujuk-ujuk sudah pelantikan tidak tahu kapan pemilihannya.

Pada diskusi tersebut menghadirkan tiga pembicara yakni pengamat politik/Rektor Unitas, Joko Siswanto dan Ketua Prodi MAP Fisip Unsri, Thamrin serta pembicara utama Djayadi Hanan, (Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia).

Sementara Djayadi menuturkan, makalahnya Golkar Transformasi Kepemimpinan Nasional dan Daerah. Dimana, menurut dia di tahun 2024 bakal muncul generasi baru kepemimpinan nasional. Dan akan terjadi regeneradi, peran sejumlah tokoh nasional yang kekuasaanya kian memudar.

“Beberapa hal yang menarik dari Golkar ini seperti derajat kesisteman organisasi, dinamika pemilih atau voters yang harus paham kaum milenial dan trend pemanfaatan tekhnologi,” ujarnya.

Apabila tidak diperhatikan olen calon nakhoda Partai Golkar Sumsel yang tepat harus bersiap-siap ditinggalkan pemilihnya.

Sementara, Joko Siswanto menyebut Partai Golkar sifatnya partai inklusif. Kemudian ada sejumlah ciri dari Partai Golkar diantaranya partai yang tidak pernah menjadi partai oposisi, selain itu sebagai partai yang dikenal akan soliditasnya dan sangat bermasyarakat.

“Selain itu ciri yang dulu identik dengan Golkar sebagai parpol yang mengandalkan sosok personalistik namun kini berubah mencari sistem,” katanya. (SW)