Ganyong Diolah Jadi Makanan, dr Fitri Askolani Bantu Mesin Tepung

0

BANYUASIN- Ganyong atau yang lebih dikenal dengan Ubi Laos merupakan salah satu tanaman lokal yang ditanam oleh petani di Desa Plajau Kecamatan Banyuasin III. Tanaman ini dapat diolah menjadi berbagai macam makanan seperti kue, agar-agar dan bubur.

Ganyong ini ternyata dapat menjadi pengganti karbohidrat seperti nasi. Tanaman ini memiliki khasiat tinggi bagi kesehatan. Selain itu tanaman ini pula mudah tumbuh meskipun musim kemarau, masyarakat bisa menanamnya.

Hal itu mendapat apresiasi dari Ketua TP PKK Banyuasin, dr Sri Fitriyanti Askolani dengan memberikan bantuan berupa mesin penepung, oven, mixer dan porsimetri kepada petani di desa itu.

Hadir juga Kepala Baketpan Banyuasin Anna Suzana, Kepala Perikanan Ria Apriani, Kepala DPPKBPPPA Yosi Zartini, Camat BAIII Yuni Khairani, Kades Plajau Edi Anhar, dan ibu-ibu TP PKK Desa.

Ketua TP PKK Banyuasin, dr Sri Fitriyanti Askolani mengatakan masyarakat yang mempunyai ide mengelola makanan ganyong bentuk kemajuan ekonomi yang bisa dijadikan pengganti karbohidrat seperti nasi.

Menurutnya, tanaman ganyong bisa menjadi salah satu tambahan penghasilan untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

“Kalau memang kelompok tani serius bisa mengelola ganyong, maka kita usulkan ke pusat memberi bantuan Rp500 juta untuk pemberdayaan perempuan. Harapan saya untuk kemajuan ibu-ibu di Banyuasin,” ujar Sri.

Dengan bantuan alat penepung yang telah diberikan, beliau berharap agar warga dapat mengelolanya dengan lebih semangat lagi dalam menciptakan berbagai macam makanan dari Ganyong ini sehingga makanan tersebut dapat dijual dan menjadi tambahan penghasilan bagi mereka.

“Karena ibu- ibu rumah tangga biasanya mengelola ganyong dengan cara tradisional yakni diparut lalu diperas dan diendapkan ke air, ketika airnya bening jadilah tepung, terus aduk dan dicetak menjadi kue dan makanan,” jelasnya.

Sementara Kepala Baketpan Banyuasin, Anna Suzana mengharapkan masyarakat lebih menggalakan lagi menanam ganyong baik di halaman rumah dan kebun sehingga ganyong mudah didapatkan jika ada permintaan masyarakat lain.

“Khasiat makanan ubi laos cukup baik bagi
percernaan usus, merendahkan gejala panas, pencegahan penyakit lambung, mengatasi sakit kepala. Dengan adanya manfaat-manfaat yang positif ini kami berharap agar memperdayakan tanaman
Ganyong lebih ditingkatkan lagi,” jelas Anna.

Sambungnya karena tumbuhan ganyong ini adalah salah satu pangan lokal yang bisa di ekspor sebagai pengganti nasi, dan juga bisa diolah menjadi makan lainnya seperti kue, bolu, dan bubur.

“Untuk mengelola pangan lokal industri kecil dan diharapkan salah satu pemicu masyarakat untuk pemberdayakan. Selanjutnya, jika ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Maka pemerintah bisa memberi bantuan lebih lanjut,” jelasnya.

Kepala Desa Plajau, Edi Anhar mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Banyuasin yang telah memberikan perhatian kepada petani ganyong atas bantuan mesin penepung untuk menjadi olahan makanan.

“Bantuan itu akan memberikan motivasi bagi petani ganyong untuk lebih meningkatkan lagi penghasilan bagi keluarga mereka dan dapat dicontoh oleh masyarakat lain,” katanya. (Diskominfo/PKP)