PALEMBANG, (fokus-sumsel.com) – Grab, aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara, memperkuat komitmennya dalam menghadirkan transportasi yang aman dan nyaman untuk semua orang. Kali ini, perwujudan komitmen tersebut adalah penyelenggaraan Safety Roadshow di Palembang, sekaligus pengumuman sejumlah inovasi fitur keamanan baru ‘Safety Center/Pusat Keselamatan’ dan fitur Pemantauan Perjalanan bagi Penumpang dan Mitra Pengemudi.
Salah satu bentuk pencegahan tersebut adalah memberikan Pelatihan Edukasi Perlindungan Penumpang dan Mitra Pengemudi bersama Forum Pengada Layanan (FPL) kepada mitra pengemudi terpilih di Palembang. Sebelumnya, Grab telah menjalankan Safety Riding Roadshow di Bandung, Makassar, Medan, dan Surabaya. Dengan demikian, Palembang merupakan kota ke-5 yang dikunjungi rangkaian acara tersebut, kata City Manager Grab Palembang, Siswantoro, Rabu.
Menurut dia, Grab terus mempertahankan prestasinya sebagai perusahan aplikasi serba bisa dengan standar keamanan tinggi di Indonesia. Saat ini di Palembang, baik mitra pengemudi maupun penumpang akan merasa lebih aman dan nyaman dalam perjalanan berkat fitur terbaru berupa Safety Center dan Fitur Pemantauan Perjalanan bagi Penumpang dan Mitra Pengemudi. Grab juga melakukan psikotes dalam
proses perekrutan mitra pengemudi GrabCar, dengan tujuan meningkatkan kualitas para mitra pengemudi.
“Dalam Teknologi Keselamatan kami, kami selalu berinvestasi dalam keunggulan operasional untuk meningkatkan standar keselamatan transportasi di Indonesia. Kami adalah satu-satunya pemain utama
di Asia Tenggara yang telah berinvestasi dalam operasi keselamatan penting seperti respons insiden keselamatan 24/7, perlindungan asuransi kecelakaan diri untuk setiap perjalanan, serta pemeriksaan
latar belakang mitra pengemudi yang ketat sebelum mengikat kemitraan. Ini adalah fondasi keselamatan yang kuat yang telah kami letakkan selama bertahun-tahun, dan berbagai fitur keselamatan terbaru hari ini merupakan bukti kuat komitmen kami untuk berbuat lebih banyak,” tambah
Mochammad Fadjar Wibowo, Head of Platform Safety & Quality, Grab Indonesia.
Sementara, Yeni Roslaini Direktur Eksekutif Women Crisis Center (WCC) Palembang, Anggota Forum Pengada Layanan menambahkan, “FPL dan Grab memiliki satu tujuan yang sama, yaitu menjadi
wadah yang dapat mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan ketika berkendara, baik untuk perempuan maupun laki-laki.
“Kami sangat senang, bisa terlibat dalam Safety Roadshow ini. Harapannya, kegiatan ini dapat memberi wawasan baru dan bersama-sama dengan mitra pengemudi,
penumpang, dan semua pihak yang terkait, mari kita cegah kekerasan dalam perjalanan dan menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman,” ujarnya.
Meningkatkan ketenangan penumpang
Sejak diluncurkannya Roadmap Teknologi Keselamatan di bulan Oktober 2018, Grab melihat terjadi penurunan insiden yang dapat dicegah sebesar 39% di Indonesia. Peluncuran “Pusat Keselamatan” dan fitur Pemantauan Perjalanan bagi Penumpang dan Mitra Pengemudi merupakan
kelanjutan komitmen ini.
Meskipun tidak ada standar keselamatan taksi atau transportasi online yang seragam di seluruh kawasan, Grab membandingkan kinerja keselamatannya dengan standar minimum Kualitas Layanan yang ditetapkan regulator transportasi darat Singapura untuk industri taksi. Layanan ride-hailing Grab di seluruh Asia Tenggara lebih aman daripada standar taksi Singapura yang sudah tinggi. Saat ini, layanan ride-hailing transportasi Grab 1.2x lebih aman daripada standar industri taksi Singapura dalam
hal kecelakaan terkait pengemudi dan 1.9x lebih aman dalam hal pelanggaran terkait pengemudi.
Dengan Safety Center/Pusat Keselamatan yang baru di dalam aplikasi, semua penumpang yang mengendarai Grab sekarang dapat mengakses beberapa fitur keselamatan dalam satu ketukan.
Sebelumnya, fitur keselamatan yang memungkinkan pengguna untuk membagikan detail perjalanan
mereka dengan orang yang terdekat, meminta bantuan darurat, dan melaporkan masalah keselamatan terletak secara terpisah di dalam aplikasi. Sekarang, ketiga fitur ini berada di Pusat Keselamatan,
membuatnya jauh lebih mudah diakses oleh para pengguna.
Yang pertama share My Ride/Bagikan Informasi Perjalanan: Sebagai perusahaan pertama yang merintis fitur ini, Share My Ride menawarkan kepada penumpang opsi untuk memberi akses bagi keluarga
atau orang tercinta melacak lokasi GPS mereka langsung dan status perjalanan. Fitur ini semakin ditingkatkan dengan memberikan perkiraan waktu kedatangan, serta rincian mitra pengemudi.
Kemudian Report a Safety Issue/Laporkan Masalah Keselamatan: Penumpang dapat dengan mudah melaporkan masalah keselamatan, misalnya, mengemudi yang tidak aman, kapan saja dalam perjalanan mereka sehingga Grab dapat mengambil tindakan cepat terhadap potensi insiden
keselamatan.
Selanjutnya Get Emergency Assistance/Dapatkan Pertolongan Darurat: Jika terjadi keadaan darurat, penumpang dapat meminta bantuan dari tim respon insiden Grab 24/7. Peringatan SMS yang berisi detail perjalanan mereka dan lokasi saat ini akan secara otomatis dikirim ke Kontak Darurat yang didaftarkan. Fitur ini juga telah ditingkatkan untuk memungkinkan penumpang melacak status bantuan darurat.
Fitur Pusat Keselamatan melengkapi fitur keamanan lainnya yang telah ada sebelumnya yaitu, Free Call (VoIP) – Penumpang dan pengemudi kini dapat memilih “Free Call” yang akan memberikan panggilan gratis dalam aplikasi Grab. Selain menjaga keamanan dan privasi, fitur
ini juga akan memberikan kemudahan komunikasi setelah penumpang memesan kendaraan.
Verifikasi Wajah Pelanggan dan Pengemudi Melalui Swafoto-Penumpang yang tergabung dalam Grab untuk pertama kalinya harus melakukan verifikasi wajah secara langsung sebagai bentuk identifikasi sebelum memesan kendaraan untuk pertama kalinya. Pengemudi juga diwajibkan melakukan verifikasi wajah secara berkala untuk dapat masuk ke dalam aplikasi yang dipakai.
Fitur terbaru lainnya adalah fitur Pemantauan Perjalanan bagi Penumpang dan Mitra Pengemudi.
Melalui fitur ini Grab menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi pemberhentian yang tidak direncanakan. Ketika sistem Grab mendeteksi pemberhentian yang tidak direncanakan, penumpang akan secara otomatis menerima pemberitahuan dalam aplikasi yang menanyakan apakah
penumpang atau pengemudi memerlukan bantuan. Jika mereka membutuhkan bantuan, mereka akan segera diarahkan ke Pusat Keamanan di mana mereka dapat memilih satu atau lebih dari opsi berikut yaitu membagikan detail informasi perjalanan kepada teman dan keluarga secara langsung kemudian melaporkan masalah keamanan; atau ketiga eminta bantuan darurat.
“Kami terus berinovasi untuk terus memungkinkan pelanggan kami mendapatkan akses ke layanan sehari-hari yang lebih berkualitas dan lebih aman. Harapan kami, penumpang akan menghargai layanan bernilai tambah yang kami tawarkan ini dan terus memilih Grab sebagai layanan pilihan mereka untuk melayani perjalanan sehari-hari,” kata Siswantoro. (SW)