BATURAJA – Peristiwa memilukan menimpa Marno (penjaga kebun) yang tidak kelihatan selama empat ternyata ditemukan sudah menjadi mayat. Pria pendatang ini ditemukan dipondok di Desa Lontar Kecamatan Muarajaya Kabupaten OKU, Jumat (24/04).
Saat ditemukan kondisi mayat dalam keadaan tertelentang dan sudah membusuk. Penjaga kebun milik Syarifuddin ini pertama kali ditemukan oleh empat warga Desa Lontar yang sengaja mencari Marno karena sudah 4 hari tidak kelihatan.
Khawatir terjadi sesutu, empat warga masing-masing Suwandi (43), Deppri (35), Mahmud (53) dan Chandra (48) berinisiatif mencari korban ke pondok tempat biasa Marno menginap.
Setelah menempuh perjalanan 1 KM, empat warga Lontar ini sampai di pondok milik Sukanda. Lalu saat tiba di pondok tersebut sudah tercium bau busuk yang menyengat. Setelah diperiksa ternyata ada sesosok mayat yang sudah mulai dikerubungi belataung.
Mayat tersebut ternyata Marno. Penemuan itu langsung dilaporkan kepada Kades Lontar sekitar pukul 19.30 WIB. Selanjutnya Kades setempat meneruskan laporan ke Polsek Pengandonan.
Mendapat laporan itu Kapolsek Pengandonan AKP Mardin SH bersama Kanit Res beserta anggota piket dan pihak medis UPTD Puskesmas Muara Jaya didampingi pejabat kades, bersama beberapa warga menuju ke TKP yang berjarak sektar 1 KM dari Desa Lontar.
Polisi menemukan mayat dengan kondisi sudah membusuk dan sebagian tubuhnya sudah dalam kondisi berulat dan kemudian diidentifikasi seperlunya.
Polisi dibantu warga langsung melakukan evakuasi jenazah, selanjutnya sekitar pukul 23.00 WIB jenazah dilarikan ke RSUD Ibnu Soetowo Baturaja dengan menggunakan mobil ambulans Puskesmas Kecamatan Muarajaya untuk dilakukan visum. Ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Menurut informasi dari warga setempat, terakhir tanggal 20 April ada saksi mata yang melihat Marno muntah-muntah disimpang Jembatan Desa Lontar. Setelah itu Marno tidak pernah terlihat lagi.
Menurut Kades Lontar, Amran bahwa Marno merupakan warga pendatang dari Lampung dan sudah sekitar 5 tahun berdomisili di Desa Lontar dengan pekerjaan terakhir menjaga kebun milikĀ Syarifudin yang tinggal di Baturaja. (kie)