Keterwakilan Perempuan di Legislatif Meningkat 33 Persen

0

PALEMBANG, (fokus-sumsel.com) – Keterwakilan perempuan di legislatif pada pemilu 2019 meningkat sekitar 33 persen bila dibandingkan periode pemilihan anggota legislatif tahun 2014.

Pada pemilihan legislatif 2014, terdapat 12 perempuan yang menjadi anggota legislatif di DPRD Provinsi Sumatera Selatan, sedangkan pada pemilihan 2019, jumlahnya meningkat menjadi l6 anggota legislatif perempuan.

Persentase peningkatan terbesar dialami oleh anggota legislatif perempuan dari PDI-Perjuangan. Bila pada pemilu 2014 partai berlogo banteng ini berhasil menempatkan anggota legislatif perempuan sebanyak tiga orang, maka pada pemilu 2019, jumlahnya menjadj enam orang perempuan atau meningkat sebesar 100 persen.

Melihat hasil riset keterwakilan perempuan pada Agustus-September 2019, Ketua KPU Sumatera Selatan, Kelly Mariana pada forum FGD Keterwakilan Perempuan di Palembang, Kamis (16/10) mengatakan, peningkatan ini tak lepas dari sistem dan pola rekrutrnen partai politik di Sumatera Selatan.

Menurut dia, peningkatan anggota legislatif perempuan itu masih diwarnai oleh pola rekrutmen yang meritokratis. Walau demikian, sesuai basil riset yang dilakukan, tetap saja ketangguhan dan kejuangan dalam persaingan menjadi faktor yang paling penting.

Sebagai contoh, kejuangan dan ketangguhan bertarung dialami oleh RA Anita Noeringhati, anggota legislatif perempuan untuk DPRD Provinsi Sumatera Selatan. Anita memulai karir di trek yang benar sejak awal. Sejak bergabung di Partai Golkar Sumatera Selatan sekitar 10 tahun lalu, sebagai politisi perempuan, Anita berada di sayap organisasi partai, yaitu Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG). Di jalur ini karir politik Anita terus menanjak, menjadi anggota legislatif dua periode, dan pada periode ketiga ini dia berhasil menjadi perempuan pertama yang menduduki kursi Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan.

Bahkan, lanjutnya keberhasilan perempuan Sumatera Selatan juga terlihat dari ajang kontestasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dimana anggotanya pada pemilu 2019 seratus persen adalah perempuan.

Pada pernilihan umum serentak 2019, peraih suara terbanyak anggota DPD dari Sumatera Selatan didominasi oleh empat perempuan yaitu Eva Susanti, Amaliah, Jialyka Maharani dan Arniza Nilawati.

Hasil riset yang dilakukan oleh KPU Sumatera Selatan, bekerja sama dengan MH Thamrin & Associates, menemukan adanya peningkatan jumlah calon legislatif perempuan di Sumatera Selatan dari tahun 2014 dan 2019. Secara presentasi, jumlah peningkatan paling tinggi ada di PKB dengan jumlah calon meningkat 2,73 persen dari tahun 2014. Sementara itu penurunan (secara presentase atau bila dibandingkan dengan laki-laki) terjadi di PPP, PAN dan PKS.

PDI Perjuangan merupakan partai dengan jumlah anggota dewan perempuan terbanyak, disusul Golkar dengan tiga perempuan kemudian Gerindra, Demokrat dan PKB masing-masing dua perempuan, dan Nasdem satu perempuan.

Rekrutmen partai dilakukan dengan mode meritokrasi dan partisan. Artinya partai memperhitungkan basis massa serta prestasi yang dimiliki oleh kandidat anggota dewan. Selain itu kandidat perempuan umumnya memiliki kekerabatan terhadap partai terlebih dahulu sebelum bisa masuk dan mendaftarkan diri sebagai calon legislatif sehingga perekrutan perempuan cenderung bersifat pragmatis.

Sementara Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati menyatakan, pada pemilu 2009 dirinya terpilih menjadi anggota legislatif dari daerah pemilihan Palembang satu, karena masih bergabung. (SW)