PALEMBANG, – Kondisi pandemi yang membuat stok darah di PMI Banyuasin mengalami kekurangan, membuat DPD PDI Perjuangan dan DPC PDI Perjuangan melaksanakan donor darah.
Selain melaksanakan donor darah, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan sosialisasi stunting. Bakti sosial ini, dalam rangka memperingati hari Bung Karno.
Wakil Ketua DPD PDIP Robby B Purihita mengungkapkan, kegiatan sosial seperti bakti sosial, akan dilaksanakan sampai 30 Juni mendatang. Kegiatan bakti sosial ini, serentak diadakan di Indonesia.
“Termasuk kegiatan ini dilaksanakan di seluruh wilayah Sumsel dan Kabupaten Banyuasin. Karena masih pandemi saat ini, bakti sosial dilaksanakan secara sederhana. Kami sengaja tidak mengumpulkan massa yang banyak, sehingga protokol kesehatan tetap bisa diterapkan.
Lanjut Robby, Bung Karno Orang Besar, Bapak bangsa, pendiri Bangsa ini, harus menjadi panutan. Tidak terkecuali semua kader PDIP perjuangan.
Sementara itu, Baguna Provinsi Sumsel Ike Maya Sari Fitri mengutarakan, Bung Karno bisa membesarkan bangsa ini. Sehingga sebagai kader PDI Perjuangan, juga harus bisa melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Setidaknya, bisa membantu meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah pandemi saat ini,’‘ ujar singkat.
Sedangkan, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuasin H Askolani Jasi menuturkan, bakti sosial yang dilaksanakan ini bukan sekedar kegiatan lima tahunan. Akan tetapi PDI Perjuangan selalu hadir untuk membantu masyarakat baik dibidang kesehatan, ekonomi.
“Semuanya dikemas dalam bentuk bakti sosial dan gotong royong bersama DPP, DPC, PAC dan seluruh elemen ranting partai PDIP di Sumatera Selatan. Termasuk melihat stok darah di PMI yang mulai berkurang, sehingga salah satu bakti sosialnya donor darah,” ujar Askolani yang juga Bupati Banyuasin ini.
Bulan Juni ini merupakan bulan Bung Karno. Untuk memperingatinya, semua Kader PDI Perjuangan melaksanakan berbagai kegiatan bakti sosial yang langsung menyentuh masyarakat. Selain itu pula, menggelar perlombaan secara bertahap di 6 Dapil di Kabupaten Banyuasin.
“Bakti sosial yang dilaksanakan pastinta langsung menyentuh masyarakat yang membutuhkan,” tukasnya. (re)
