Pemilik Bakso Granat Minta Maaf

0

PALEMBANG, (fokus-sumsel.com) –
Pemilik Bakso Granat Mas Azis, Abdul Azis menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang dilakukan adiknya beberapa hari lalu dan ia sendiri menegaskan siap dipasang e-tax di tempat usahanya.

“Saya menyampaikan permohonan maaf atas kelakuan adik saya. Saya mohon maaf juga kepada media, karena saya juga dibesarkan oleh media. Usaha ini punya saya Abdul Azis, bukan adik saya. Yang kedua, saya siap dipasang e-tax,” kata Abdul Azis di hadapan media dan Forum Komunikasi Paguyuban Kuliner Bersatu Palembang (FK-PKBP) di Palembang, Senin (9/9).

Menurut dia, dirinya mendapat surat peringatan terakhir tanggal 22 Agustus 2019 dari Pemkot.

“Masalah ini saya konsultasikan dengan Forum Komunikasi Paguyuban Kuliner Bersatu Palembang. Kita sudah sepakat pemasangan alat e tax dan menerapkan pajak 10 persen ke konsumen mulai tanggal 4 September masa percobaan satu bulan. Saya juga sudah menandatangani surat pernyataan bersedia di pasang e tax,” tuturnya.

Pada waktu pemasangan permasalahan muncul, karena colokan yang dipakai untuk e tax sebetulnya sudah penuh. Kasir BGMA juga sudah mengingatkan kepada vendor untuk memakai colokan tambahan.

Ketika adik datang melihat sunyi tidak ada suara musik dan agak panas karena kipas di kasir tidak nyala. Dia langsung cabut yang kabel e-tax itu, karena pada saat itu tidak mengetahui kegunaan alat tersebut.

Setelah kejadian saya ke lokasi dan menelpon pihak BPPD untuk minta maaf. Kesimpulannya saya minta maaf kepada wartawan dan pemerintah Palembang atas kelakuan adik saya yang masih anak-anak. Saya siap dipasang alat e tax sambil disampling dan meminta pemerintah khususnya vendor untuk memperbaiki cara pemasangan alat sehingga tidak menganggu fasilitas yang ada di restoran, ujarnya.

Ia menyampaikan, bakso ini saya yang punya. Kalau disegel, ini berdampak lain. Bagaimana dengan nasib puluhan karyawan. Ada 115-an suplier bahan baku kemudian setiap bulannya untuk membiayai 2 masjid dan 1 rumah tahfidz.

Sementara Ketua Forum Komunikasi Paguyuban Kuliner Bersatu Palembang (FK-PKBP) H Dasril menyayangkan adanya rencana Pemkot yang hendak menyegel usaha BGMA yang merupakan salah satu anggota forumnya tersebut. (SW)