Penemuan Mayat Gegerkan Warga Mangun Jaya Muba

0
Warga di Kelurahan Mangun Jaya mendadak gempar, karena warga setempat menemukan mayat lelaki paruh baya bernama Junaidi alias Pinkan (57), di dalam kamar kontrakannya di RT 23 RW 08 Lk III Kelurahan Mangun Jaya, Kamis (14/7) malam. Foto: Riduwansyah

SEKAYU – Warga di Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mendadak gempar. Pasalnya, warga setempat menemukan mayat lelaki paruh baya bernama Junaidi alias Pinkan (57), di dalam kamar kontrakannya di RT 23 RW 08 Lk III Kelurahan Mangun Jaya, Kamis (14/7) malam.

Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat penyakit hipertensi yang dideritanya. Oleh warga, mayat korban dibawa ke RSUD Sekayu untuk dilakukan visum et revertum.

Informasi yang dihimpun dilapangan, saksi yang pertama kali menemukan mayat tersebut ialah Mariadi (45), yang merupakan tetangga korban.

Awalnya saksi Mariadi mencium bau busuk yang sangat menyengat berasal dari dalam kamar kontrakan sebelah rumahnya.

Selanjutnya saksi melapor ke RT, lalu saksi bersama RT bergegas menuju ke rumah korban. Kemudian melihat kedalam kamar kontrakan melalui ventilasi jendela.

Alangkah terkejutnya ketika dilihat ada mayat. Atas penemuan tersebut, RT melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Babat Toman.

“Benar, telah ditemukan mayat atas nama Junaidi alias Pinkan, berprofesi sebagai tata rias salon kecantikan,” kata Kapolsek Babat Toman, AKP Ady Akhyat, SH., M.Si., melalui Kanit Reskrim Iptu Lekat Harianto, SH., MH., via pesan whatsapp, Jum’at (15/7).

Atas adanya laporan penemuan mayat tersebut, Kapolsek Babat Toman AKP Ady Akhyat, SH., M.Si., bersama Kanit Reskrim Iptu Lekat Harianto, SH., MH., dan petugas piket langsung menuju TKP.

Selanjutnya bersama dengan masyarakat mengevakuasi mayat dari dalam kamar ke mobil ambulance untuk dibawa dan di lakukan visum di RSUD Sekayu.

“Berdasarkan keterangan Ketua RT dan warga sekitar kalau korban berasal dari Manado, berdomisili di Kelurahan Mangun Jaya sekitar 10 tahun lalu. Korban tinggal sebatang kara, pergaulan korban dengan masyarakat baik dan korban tidak ada musuh,” terangnya.

Kanit melanjutkan korban meninggal dunia diduga oleh penyakit yang diidapnya, sesuai dengan keterangan Bidan Sri yang menyatakan kalau korban sering berobat kepadanya. “Korban ada riwayat sakit darah tinggi (hipertensi). Pada jenazah korban tidak ditemukan tanda kekerasan,” jelasnya. (wan)