PALEMBANG – Kemacetan dan kepadatan ruas Jalan Palembang-Betung sangat dirasakan oleh pengguna jalan dan memberikan ketidaknyamanan berkendara. Dengan kondisi ruas jalan eksisting tidak berimbang dengan volume kendaraan yang melaluinya, sehingga tidak heran kalau jarak yang hanya 80 kilometer bisa menghabiskan waktu 5 jam untuk melaluinya. Apalagi jika ada kendaraan besar yang mogok dapat menyebabkan kemacetan panjang berkilo- kilometer.
Meskipun ini jalan nasional, dan tanggung jawab pemerintah pusat tidak menyurutkan tekad Bupati Banyuasin, H Askolani untuk melakukan berbagai cara agar pemerintah pusat segera memperbaiki jalan nasional Palembang-Betung tersebut.
Ini terbukti Bupati telah beberapa kali memaparkan kondisi jalan ini langsung kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan hasil kerja keras bupati mendapat respon positif.
Terungkap pada rapat beberapa waktu lalu di Balai Besar jalan nasional V Kementerian PUPR di Palembang, ternyata Kementerian PUPR telah menyetujui usulan Bupati Banyuasin dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp24,5 miliar pada tahap pertama pelebaran jalan nasional tersebut dan lelang kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Oktober 2019 ini.
“Lelang akan segera dilaksanakan Oktober ini dan pelaksanaan dimulai akhir tahun ini, tetapi dengan syarat Pemkab Banyuasin bersama masyarakat harus mendukung pembebasan lahan tersebut. Karena jika pembebasan lahan tersebut tidak tuntas dalam 2 minggu ini, maka alokasi anggaran tersebut akan dibatalkan dan kemungkinan dipindahkan ke tempat lain,” tegas Kepala Balai Syaiful Anwar melalui Kabid program Syahputra Dani.
Menanggapi hal tersebut Bupati Banyuasin, H Askolani menjamin bahwa pihaknya bersama masyarakat serta stakeholder terkait akan terus mendukung pelebaran jalan tersebut, baik pengawalan pelaksanaan pembangunan jalannya maupun pembebasan lahannya.
“Dengan ini saya menghimbau masyarakat agar kita dukung bersama pembangunan yang kita nanti nantikan ini, dan saya perintahkan agar seluruh OPD terkait segera menindaklanjuti hal ini. Jangan ditunda- tunda lagi,” tegasnya.
Sementara Kepala Bappeda Litbang Banyuasin, Erwin Ibrahim menjelaskan, pihaknya akan segera menindaklanjuti instruksi bupati tersebut dengan mengumpulkan berbagai pihak terkait agar dukungan terhadap pembangunan jalan ini dapat berjalan dengan baik.
Jangan sampai dana yang sudah dialokasikan tersebut akhirnya pindah ke tempat lain karena tidak dukung oleh pemkab bersama masyarakat. “InsyaAllah kita yakin masyarakat dan berbagai pihak mendukung pembangunan ini, mulai hari ini kita start bekerja. Karena menurut data dari Balai Besar Jalan Nasional V masih ada beberapa titik lokasi yang belum dibebaskan,” katanya. (Diskominfo/PKP)
