PALEMBANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang bersama pengelola Raja Tentro Cafe Hj Yenni dan lainnya secara resmi membuka Raja Tentro Cafe, ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng, Rabu (3/8).
Diketahui, Raja Tentro Cafe merupakan Resto dengan view terbaik di Sungai Musi dan akses yang mudah dijangkau dari mana saja.
“Selain view, kita tonjolkan makanan khas Kota Palembang. Kuliner-kuliner Palembang yang lama akan kita sediakan disini. Untuk meramaikan destinasi kuliner ini, kita bekerjasama dengan travel agen, wisata, mobil wisata, travel wisata dan komunitas,” kata Owner Raja Tentro Cafe, Hj Henny didampingi Ketua Gabungan Industri Pariwasata Indonesia (GIPI) Sumsel, Herlan Asfiudin.
Dia mengaku ingin menghidupkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang sempat vakum karena pandemi Covid-19.
Keberadaan cafe ini dinilai cukup nyaman dan aman. Karena bisa diakses baik kendaraan roda dua maupun empat. Bahkan area parkir yang dimiliki pun cukup luas.
Soal harga, kata dia, pelanggan cukup mengeluarkan Rp50.000 untuk makan dan minum di Raja Tentro Cafe ini. Bahkan pelanggan akan mendapatkan fasilitas yang ada di Raja Tentro Cafe ini.
Sementara itu, Staf Khusus Walikota Palembang, Ir Suparman Romans menambahkan keberadaan Raja Tentro Cafe ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat sekitar.
“Saya rasa lingkungan disini cukup aman karena berada di area Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ya, perlu sosialisasi ke masyarakat akan keberadaan cafe ini lebih dikenal dan diketahui khalayak ramai,” terangnya.
Ketua DPRD Kota Palembang, Zainal Abidin didampingi anggota DPRD Kota Palembang, H Akbar Alfaro melanjutkan semoga kedepannya usaha ini makin sukses dan bertambah besar sehingga menjadi inspirasi bagi para calon pengusaha UMKM di Kota Palembang.
“Untuk berani berusaha dan berani membuka usaha demi menghidupkan roda perekonomian Kota Palembang, kami sangat mengapresiasi atas pembukaan Raja Tentro Cafe ini karena telah membuka lapangan pekerjaan baru,” jelasnya.
Dia berharap keberadaan Raja Tentro Cafe bisa menjadi lokomotif dalam menggerakkan ekonomi kreatif, dan UMKM di Kota Palembang. (rik)
