Uang Rp250 Juta Milik Touke Kopi Digasak Rampok

0
Disinila lokasi korban dirampok.

BATURAJA – Sungguh malang nasib H Nuzin (60) warga Jalan Garuda, Kelurahan Air Paoh, Kabupaten OKU. Pasalnya, uang Rp250 juta miliknya yang diletakan di bangku belakang mobil Inova warna putih dengan nomor polisi BG 1134 FK raib disikat garong, Selasa (10/9) siang.

Ironisnya, musibah itu dialami touke kopi tersebut saat ia memarkirkan mobilnya di depan rumahnya.

“Saya siang itu baru pulang dari mengambil uang di BCA Pasar Atas. Lalu berhubung pintu pagar saya terkunci karena anak yang disuruh nunggu rumah sedang keluar, maka mobil saya parkir di luar yang posisinya berada persis di jalan raya,” kata H Nuzin saat dibincangi di rumahnya, kemarin.

Dia mengaku, saat itu pelaku yang berjumlah dua orang yang beraksi menggunakan sepeda motor Satria FU tanpa nomor polisi tiba-tiba secepat kilat membuka pintu mobilnya dan membawa kabur tas berisi uang Rp250 juta yang diletakan di bangku belakang.

“Kebetulan saat itu saya baru mau turun dari mobil. Belum sempat mengunci pintu, ternyata pelaku langsung mengambil uang saya,” sesalnya.

Usai mengambil uang korban, para pelaku langsung tancap gas. Melihat hal itu, anak korban bernama Dodi Ariando yang kebetulan berada di lokasi kejadian langsung mengejar para pelaku dengan mobil pick up miliknya.

Namun sial, gara-gara panik anak korban menabrak pengendara sepeda motor di simpang 4 lampu merah Air Paoh.

“Waktu itu anak saya langsung keluar dari mobil dan mau minjam motor warga yang lewat. Tapi tidak diizinkan. Bahkan karena disangka mau kabur habis nabrak orang, Dodi nyaris dihakimi massa,” beber Nuzin.

Nuzin mengaku, uang Rp250 juta rencananya akan digunakan untuk membeli kopi di pasar kalangan. “Saat mengambil uang di bank saya sudah menaruh curiga dengan seorang pria yang ikut mengantre,” ungkapnya.

Pria itu sempat menegur korban dan istrinya, lalu mengarahkan keduanya agar mengambil uang di kasir yang ada di dekatnya.

Kemudian saat kedua pasangan suami istri itu selesai menghitung uang yang diberikan kasir bank dan memasukan uang senilai Rp250 juta miliknya kedalam kantong asoy, tiba-tiba pria tak dikenal yang sok akrab tersebut langsung keluar dari bank.

“Saya tadi sudah ceritakan hal ini ke polisi dan saat dicek direkaman CCTV, ternyata benar pria mencurigakan itu hanya duduk-duduk saja di dalam bank tanpa bertransaksi apa-apa,” sesalnya.

Korban mengaku, meskipun dua orang pria yang menggasak tas berisi uang miliknya bukan pria sok akrab yang ditemuinya di bank, namun ia yakin orang tersebut terlibat di dalam aksi kejahatan itu.

“Saya yakin pria itu bertugas sebagai mata-mata. Lalu dua orang lagi bertindak sebagai pelaku utama. Ternyata tanpa saya sadari kami sudah diikuti dari bank,” tandasnya.

Sementara Kapolres OKU, AKPB NK Widayana Sulandari, melalui Kasatreskrim, AKP Alex Andriyan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu dan pihaknya kini masih mendalami kasusnya. (kie)