Warga Desa Tihang Ini Ditemukan Tewas Dengan Kepala Pecah

0
Warga saat mengevakuasi mayat korban.

# Sempat Menghilang Semalam

BATURAJA – Warga Desa Tihang, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU, Senin (19/8) sekitar pukul 10.00 WIB geger. Pasalnya, warga setempat bernama Junaidah (53) ditemukan tewas dengan luka bacok di leher dan kepala pecah akibat dipukul benda tumpul.

Ironisnya lagi, petani cabe itu saat ditemukan sudah dikubur seadanya di pinggir Sungai Tihang yang tak jauh dari kebunnya.

Foto korban (dilingkari) semasa hidup.

Informasi yang dihimpun dilapangan menyebutkan, korban sebelumnya dikabarkan menghilang semalaman. Lalu kerabat dan warga sekitar langsung melakukan pencarian.

Saat beristirahat di pinggir Sungai Tihang warga yang kelelahan mencari korban langsung kaget karena melihat ada gundukan tanah dan ada jempol kaki manusia menyembul dari tanah.

Penemuan ini langsung dilaporkan ke Polsek Lengkiti, mendapat laporan itu Kapolsek Lengkiti, Iptu Merjuni MSI dan Bripka Charles bersama anggota langsung meluncur ke lokasi penemuan mayat.

Polisi dibantu warga langsung menggali temuan jempol tersebut, setelah digali lebih dalam lagi ternyata mayat tersebut adalah Junaidah yang sudah sehari semalam dicari warga.

Selanjutnya polisi dibantu warga melakukan evakuasi mayat dan membawanya ke RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja untuk dilakukan visum luar.

Menurut warga di lokasi kejadian yang minta namanya tidak disebutkan, sehari sebelumnya Junaidah berpamitan dengan suaminya Cik Ateh untuk memeriksa kebun cabai mereka yang berada di Desa Tihang. Namun hingga sore harinya korban tidak juga pulang.

Suami korban yang sedang sakit itu langsung melapor ke aparat desa setempat. Kemudian sekitar 50 warga ikut membantu pencarian hingga tengah malam, namun belum berhasil menemukan korban.

Kemudian warga beristirahat dan pencarian dilanjutkan keesokan harinya, warga satu kampung ikut melakukan pencarian sejak pagi. Sekitar pukul 10.00 WIB sebagian warga beristirahat dan ada tiga orang termasuk anak korban bernama Awi, Abak dan Tata melepaskan lelah di pinggir sungai.

Saat itulah warga melihat benda mencurigakan menyembul dari balik tanah bercampur pasir. Setelah didekati ternyata jempol kaki manusia, kemudian temuan ini dilaporkan ke polisi.

Sumber dilapangan menduga, kematian korban diduga ada kaitannya dengan kebun cabe miliknya. ”Ado kemungkinan pelaku kepergok mencuri cabai milik korban, karena takur diadukan, akhirnya nekad menghabisi nyawa korban,” katanya.

Dari penelusuran warga, sepertinya korban dihabisi di kebun cabainya kemudian diseret ke pinggir sungai. Untuk menghilangkan jejak maka di kubur seadanya.

Terpisah, Kapolres OKU, AKBP NK Widayana Sulandari melalui Kasatreskrim, AKP Alex Andriyan didampingi Kapolsek Lengkiti, Iptu Marjuni membenarkan penemuan mayat tersebut. Menurut Kapolres, kasus ini sudah ditangani polisi. Korban sudah divisum di kamar jenazah RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja. (ags)