LAHAT – Warga Desa Pulau Pinang Kecamatan Pinang, Kabupaten Lahat sempat dikagetkan adanya penemuan mayat dengan kondisi tubuh hancur di tepian Sungai Lematang.
Camat Pulau Pinang Drs Erlambang kepada wartawan membenarkan adanya penemuan sosok mayat dengan kondisi tubuh sudah hancur itu.
Dikatakan Erlambang, sekitar pukul 10.30 WIB warga desa setempat yang sedang menambang pasir di Sungai Lematang melihat sosok mayat di pinggir sungai.
“Yah, itu benar. Kemarin semua pihak baik Polsek, Koramil, Puskesmas sudah turun langsung usai menerima laporan dari warga,” kata Erlambang, saat dikonfirmasi, Sabtu (23/7).
Kendati demikian disampaikan Erlambang, untuk kondisi terkini pihaknya masih belum mengetahui identitas mayat tersebut. “Sampai saat ini kita belum tahu identitas, siapa atau dari mana mayat ini, karena di sekitar lokasi penemuan mayat tidak ditemukan identitas korban,” ungkapnya.
Masih dikatakan Erlambang, mayat saat ini sudah dilakukan evakuasi oleh tim dari Polres Lahat dibantu juga babinsa dan Puskesmas. “Mayat sudah kita evakuasi dari tepian Sungai Lematang,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto SIK melalui Kasubsi Penmas Aiptu Lispono menuturkan, tim Inafis Polres Lahat sudah turun ke lokasi tempat penemuan mayat dan telah mengevaluasi mayat guna melakukan identifikasi.
“Kondisi mayat sewaktu ditemukan sudah dalam keadaan hancur pada bagian perut ke bawah, tangan sebelah kiri hanya tulang, kaki sebelah kanan dan kiri dari paha sudah hancur dan hanya bersisa kedua telapak kaki,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Lispono, untuk melakukan evakuasi pihaknya mengajak warga yang ada di sekitar TKP dan untuk menuju lokasi penemuan mayat terkendala karena di tempuh dengan berjalan kaki menyusuri tepian Sungai Lematang yang berbatu dan licin serta debit air yang cukup tinggi.
“Untuk penyebab kematian belum bisa diprediksi dan masih menunggu pihak dari Identifikasi Polres Lahat untuk memastikan penyebab kematiannya,” pungkasnya. (rws)