PALEMBANG – Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Selatan, Dr RM Taufik Husni SH MH mengimbau masyarakat agar tidak panic buying atau membeli dalam jumlah besar. Apalagi pemerintah menjamin ketersediaan minyak goreng (migor) ditengah masyarakat.
Taufik mengatakan, sekarang masalah kelangkaan migor sudah mereda. Pasalnya, pemerintah sudah hadir ditengah masyarakat dalam mengatasi kelangkaan migor.
“Kemarin ada harga tapi tidak ada barang. Tapi sekarang migor sudah ada dipasaran, dengan harga yang relatif terjangkau,” ujarnya saat dibincangi di sela kesibukannya, Minggu (20/3/2022).
Oleh sebab itu, lanjut Taufik, masyarakat jangan panic buying atau aksi borong belanja berlebihan. “Masyarakat diminta tenang, karena migor sudah banyak stoknya. Namun pemerintah diharap terus melakukan pemantauan di pasar jangan sampai terjadi kelangkaan migor,” terangnya.
Sementara lepada pelaku usaha, Taufik berharap jangan coba melanggar hukum dengan melakukan aksi penimbunan. Karena kepolisian akan bertindak tegas.
“Jika ada yang menimbun, baik pelaku usaha atau kartel, maka polisi akan bertindak tegas. Kami dukung Polda Sumsel melakukan pengawasan terhadap distribusi migor,” paparnya.
Taufik menjelaskan, ada beberapa kelas migor. Ada migor curah dengan harga ekonomis dan ada harga migor premium dengan tertentu.
“Masyarakat dapat membeli migor sesuai kebutuhannya masing-masing. Yang terpenting migor sudah bisa didapat dimana mana. Sumsel kondusif, untuk harga sesuai kelasnya,” bebernya.
Jelang Ramadan, pihaknya berpesan kepada masyarakat untuk dapat menahan hawa nafsu, dan jangan belanja berlebihan. Apalagi pemerintah menjamin stok pangan, dan harga keekonomian berlaku. (sus)