156 Mahasiswa STAI Baturaja Diwisuda

0
Ketua STAI Baturaja, Yose Rizal Fajri, saat menyambut kedatangan Plh Bupati OKU, Drs H Edward Candra MM, sebelum acara wisuda dimulai. Foto: Harki Mahali/fokus-sumsel.com

BATURAJA – Sebanyak 157 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Baturaja program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan ke-26 dan Ekonomi Syariah (Ekos) IV, tahun akademik 2021/2022, Selasa (08/02/2022), diwisuda.

Acara itu sendiri berlangsung di Gedung Serba Guna Islamic Center Baturaja dan dihadiri Pelaksana Harian (Plh) Bupati OKU, H Edward Candra.

Ketua STAI Baturaja, MP Yose Rizal Fajzi SE MSi mengatakan, pihaknya hari ini mewisuda sebanyak 156 orang mahasiswa dan mahasiswi terdiri atas 107 orang dari Program Studi PAI dan 49 orang Program Studi Pendidikan Ekonomi Syariah.

Menurut Yose, STAI Baturaja saat ini mengalami kemajuan pesat dibidang pelayanan maupun sarana dan prasananya, salah satunya dengan melakukan pemberlakuan sistem pembayaraan uang kuliah yang kini dapat dilakukan di Indomaret dan Alfamart.

“Dalam waktu dekat STAI Baturaja akan meresmikan kampus baru di Desa Air Paoh tepatnya pada September 2022, hal tersebut tentunya sebagai upaya kami memaksimalkan perkuliah di Kabupaten OKU dan kampus lama akan dijadikan tempat pusat kajian penelitian ilmu keagamaan,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Yose mengucapkan selamat anak didiknya yang baru saja diwisuda. “Semoga ilmu yang  didapat bisa berguna bagi diri sendiri, keluarga, agama dan bangsa dan semoga masa depan adik-adik akan lebih cerah dan sukses,” tegasnya.

Sementara Plh Bupati OKU, Drs Edward Candra MH mengatakan, wisuda ini bukanlah akhir perjalanan studi melainkan langkah awal bagi kalian semua untuk menghadapi tantangan kedepan yang semakin berat.

Edward memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas kiprah STAI Baturaja dalam mendukung pembentukan SDM aparatur yang lebih handal dan profesional untuk mendukung penyelenggaraan di lingkungan Pemkab OKU.

“Keberadaan STAI Baturaja memiliki peran penting untuk memadukan pengetahuan keislaman dengan kecerdasan sosial, sehingga dapat menghasilkan SDM yang handal, bermartabat dan bermoral,” kata dia. (kie)