Berdalih Tak Ada Pekerjaan, Dua Sahabat Nekat Bobol Rumah

0
Kedua tersangka saat diamankan di Mapolrestabes Palembang. Foto: Nasuhi Sumanto

PALEMBANG – Dua sahabat harus berurusan dengan anggota Tim Opsnal Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang, Sabtu (2/7) sekitar pukul 17.30 WIB.

Keduanya yakni Zulkifli (24) dan Muhamad Effendi alias Dedek (25), merupakan warga jalan Aiptu A Wahab, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang.

Kedua tersangka ditangkap atas ulahnya melakukan pembobolan rumah milik M Marisha (22) warga Jalan Aiptu A Wahab, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring Palembang pada Selasa (14/6) sekitar pukul 02.00 WIB.

Namun saat akan ditangkap anggota, kedua pelaku yang sedang nongkrong di kawasan Lorong Sawah, Kelurahan 15 Ulu Palembang itu terpaksa dilumpuhkan lantaran melawan dan berusaha kabur.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, bahwa pelaku melakukan aksinya saat korban tertidur lelap di rumahnya.

“Dari keterangan keduanya saat kita melakukan pemeriksaan didapatkan kalau mereka ini melakukan aksi pembobolan dengan cara merusak pintu belakang rumah korban,” ujarnya, Senin (4/7).

Setelah berhasil masuk rumah korban, pelaku pun masuk kamar korban yang saat itu korban sedang tidur. Saat itu pelaku mencuri tas korban yang isinya uang Rp 5 juta, STNK mobil dan motor.

“Jadi pelaku ini merupakan TO (target operasi) atas kasus bobol rumah, dan mencuri tas milik korban yang berisikan uang Rp 5 juta,” kata Kasat.

Selain mengamankan pelaku lanjut Kasat, anggotanya juga mengamankan barang bukti berupa tas korban dan baju, sepre hasil pembelian pelaku dari yang pencurian tersebut. “Atas ulahnya pelaku kita jerat pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara,” aku dia.

Sementara itu, pelaku Zulkifli dan Dedek mengaku khilaf melakukan aksi ini. “Kami mengaku salah, aksi ini kami lakukan karena kami sedang tidak ada pekerjaan. Untuk makan dan merokok tidak ada uang, jadi kami nekat melakukan aksi bobol rumah ini,” kata Zulkufli sambil menunduk menyesali perbuatannya. (yns)