BATURAJA – Apa yang dilakukan bidan pendamping ini sungguh mulia. Ya, Tatik (bidan pendamping) Nadia (19) dan Vika (9), dua beradik warga RT 01 Desa Merbau Kecamatan Lubukbatang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang menderita kelainan genetik pada kulit, rela menyisihkan gaji bulanan untuk membantu keperluan pasien tersebut.
Bidan Tati mengatakan, bahwa sejak beberapa tahun terakhir rutin menyisihkan gajinya untuk membantu kakak adik yang sakit menahun itu.
Uang bantuan itu ungkap Tatik, untuk belanja keperluan membeli pembalut wanita dan uang jajan Nadia dan Vika. Meskipun jumlahnya tidak seberapa, namun dapat meringankan beban keduanya.
Di sisi lain, Zahril (ayah Nadia dan Vika) menjelaskan, sejak terserang penyakit aneh ini, kedua putrinya hanya tergolek tak berdaya di tempat tidur.
Untuk kebutuhan pribadi, makan, serta minum termasuk ke kamar mandi buang air kecil dan besar, anaknya harus dibopong.
Yang paling menyedihkan lagi, kedua putrinya sangat sensitif, apabila tersengat matahari kulitnya melepuh dan kemerah-merahan.
Nadia dan Vika harus diperlakukan sangat hati-hati karena kulitnya gampang sekali terkelupas.
Petani asal Desa Merbau Kecamatan Lubukbatang ini sudah menjualkan tanah dan kebunnya untuk mengobati puterinya sejak 19 tahun lalu.
Selain berobat ke medis, Nadia dan Vika juga sudah dibawa berobat ke paranormal. Namun dari ke hari ke hari penyakitnya tidak kunjung sembuh.
Pasangan suami isteri Zahril dan Yuni tidak bisa bekerja maksimal mencari uang karena harus mengurus kedua putrinya yang harus diperlakukan seperti bayi.
Zahri bersyukur kehadiran bidan dan Kepala Puskesmas Lubukbatang rutin melakukan kunjungan ke rumah dan memeriksa kesehatan puterinya itu. (kie)