Bupati Buka Seminar Nasional Peringatan HUT PGRI ke-74 dan HGN

0

BANYUASIN – Bupati Banyuasin, Askolani resmi membuka Seminar Nasional dalam rangka HUT PGRI ke -74 dan Hari Guru Nasional (HGN) di Kabupaten wilayahnya, Rabu (27/11), dengan mengusung tema “Transformasi Pendidikan di era Evolusi 4.0 dan upaya peningkatan Profesional Guru Mewujudkan Pendidikan berkarakter di Indonesia”.  Acara ini diadakan di Alun-alun Kota Pangkalan Balai.

Askolani mengatakan, membangun karakter bangsa adalah tugas dan intimidasi pokok tujuan pendidikan nasional agar dapat menciptakan pribadi-pribadi yang berkarakter kuat baik secara moral maupun kultural.

“Pendidikan di era revolusi industri 4.0 adalah pendidikan yang mampu menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing demi terwujudnya Visi Banyuasin Bangkit dengan Program Banyuasin Cerdas,” katanya.

Lebih lanjut Bupati menambahkan, Pemerintah Kabupaten Banyuasin juga mempunyai komitmen dan perhatian yang besar terhadap guru di Kabupaten Banyuasin ini agar tidak ada lagi gaji guru yang cuman Rp300 ribu perbulan.

“Selayaknya minimal gaji guru itu Rp3 juta perbulan. Itu minimal dan itu pun belum sejahtera tapi apalah daya Pemerintah Kabupaten Banyuasin belum punya kemampuan untuk menggaji sampai Rp3 juta perbulan untuk penambahan guru honor ini. Namun kami tahun ini sudah dianggarkan,” kata dia.

“Untuk porsi pendidikan lebih kurang 29 persen dari APBD, sementara kewajiban kami hanya 20 persen. Bahkan kami sudah berpikir kalau bisa naik menjadi 30 persen sampai 35 persen untuk pendidikan,” tegasnya.

Sementara itu Ketua PGRI Sumsel, H Ahmad Julianto S.Pd MM mengatakan, Pemrov Sumsel selalu memantau kinerja Bupati Banyuasin karena dinilai selalu peduli program pendidikan. Terbukti anggaran pendidikan di Banyuasin saat ini sudah mulai naik. Bahkan guru honorer diberikan intensif antara Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta perbulan.

“Dengan adanya insentif ini kami sebagai guru sangat senang, apalagi saat Presiden dalam pidatonya menyampaikan bahwa guru harus fokus mengajar tanpa dibebankan soal administrasi lagi,” tandasnya. (Diskominfo/PKP)