Duel Maut, Preman Plaju Tewas Dengan Luka Tusuk di Leher

0

PALEMBANG – Masalah kekuasaan Pasar Sentosa Plaju Palembang berakhir dengan kematian. Andreas alias Dedi Mayor (51), seorang preman di pasar itu dilaporkan meninggal dunia setelah terlibat duel maut dengan pelaku yang identitasnya belum diketahui.

Informasi dari kepolisian, duel maut sesama preman ini terjadi pada Sabtu (19/10), sekitar pukul 22.30 WIB, tidak jauh dari tempat tinggal korban di Jalan Ki Anwar Mangku, Lorong Harapan, Kecamatan Plaju Palembang.

Korban tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang dengan luka tusuk senjata tajam di bagian leher dan kepala.

“Pada malam kejadian kita dapat informasi dari warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Saat kita datang, korban sudah dibawa ke RS Muhammadiyah dan dikabarkan meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian leher dan kepala,” ungkap Kapolsek Plaju, AKP Rizka Apriyanti, didampingi Kanit Reskrim Iptu Muhammad Uzair, Senin (21/10).

Untuk terduga pelaku, kata Uzair, masih dalam penyelidikan pihaknya. “Terduga pelaku masih lidik. Informasinya lawan duel korban masih tetangganya sendiri,” kata Uzair.

Menurut Uzair, berdasarkan keterangan yang didapat, penyebab terjadinya keributan hingga mengakibatkan korban tewas, diduga masalah rebutan kekuasaan lahan Pasar Sentosa.

“Dari Informasi, keributan masalah kekuasaan jaga Pasar Sentosa. Mereka sempat duel hingga korban tewas dengan luka tusuk di bagian leher dan kepala. Korban meninggal dalam perjalanan ke RS Muhammadiyah,” tuturnya. (yns)