Gelorakan FORNAS VI, Anak Muda OKI Sukses Gelar Kompetisi Bidar Tradisional

0
Ketua Majelis pertimbangan Karang Taruna Kabupaten OKI, M Alki Ardhiansyah Iskandar saat menyerahkan piala kepada pemenang lomba Bidar tradisional, Minggu (8/5). Foto: Febri Saleh

KAYUAGUNG – Guna menggelorakan Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai tuan rumah penyelenggaraan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) pada 1-7 Juli 2022 mendatang, anak-anak muda Kabupaten OKI yang tergabung dalam Karang Taruna menggelar kompetisi bidar tradisional.

Lomba perahu bidar itu digelar sejak Sabtu dan Minggu, (7-8 Mei 2022). Even ini diikuti 41 tim perwakilan dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten OKI dan masyarakat umum lainnya.

Ketua Majelis pertimbangan Karang Taruna Kabupaten OKI, M Alki Ardhiansyah Iskandar mengatakan, selain pelestarian kearifan lokal, kegiatan adu cepat perahu bidar ini dalam rangka mensosialisasikan kepada masyarakat tentang event Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) yang digelar di Sumatera Selatan pada Juli mendatang.

“Untuk itu penting bagi kita masyarakat Kabupaten OKI khususnya dan Sumsel pada umumnya untuk turut bangga dengan adanya event ini (Fornas VI). melalui lomba bidar tradisional di OKI kita mendukung penuh Sumsel sebagai tuan rumah Fornas VI,” terang Alki.

Perahu bidar tradisional yang merupakan warisan leluhur itu terang Alki, memberikan pelajaran tentang kerja keras, kekuatan, kecepatan dan strategi yang baik untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

“Untuk itu, selaku pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Kab. OKI, kami mengajak semua pihak untuk mendukung pemerintah dalam pengembangan dan pemanfaatan setiap potensi daerah yang masih perlu terus kita tingkatkan di masa-masa mendatang,” ujar Alki.

# Masuk Cabang Fornas VI

Gelaran Fornas VI yang hanya  menghitung hari akan mengkompetisikan berbagai lomba tradisional seperti  lomba tarik tambang hingga lomba perahu bidar khas Sumsel.

“Bidar salah satu cabang yang dilombakan pada Fornas nanti. Kita berharap event seperti ini melahirkan atlet lokal berprestasi,” ujar Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten OKI, M Refli.

Sosialisasi event nasional di Sumsel ini terang Refli, perlu mendapat dukungan dari masyarakat Sumsel. “Kita semua patut dukung karena Gubernur sudah melakukan hitung mundur sejak 2021 lalu,” terang dia.

Dia menjelaskan, berdasarkan sejarahnya tradisi perahu bidar merupakan lomba yang dinantikan masyarakat OKI setiap tahunnya.

Lomba ini biasanya digelar setiap tahun dalam merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus, dan Hari Jadi Kabupaten OKI setiap 10 Oktober.

Desa Darmo Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI, merupakan salah satu kampung yang menghasilkan para pendayung handal.

Menurut Yanto tokoh pemuda di Desa Darmo, para pendayung itu biasanya disewa sejumlah pihak, baik pemerintahan, organisasi maupun perusahaan, untuk membawa perahu bidar yang dilombakan.

Selain Desa Darmo, Kecamatan Kayuagung, SP Padang, Pedamaran dan Kecamatan di tepian Sungai Komering lainnya menghasilkan para pendayung handal.

Para pedayung terang Yanto, lahir alami dan tidak ada pendidikan khusus. Mereka hanya mendapat pelatihan dari pendayung sebelumnya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata [Disbudpar] OKI, Ahmadin Ilyas  mengatakan, upaya pelestarian dengan gelaran lomba bidar merupakan pembinaan pendayung sekaligus promosi daerah.

“Event dan kompetisi penting untuk lakukan pembinaan serta membangkitkan potensi pariwisata, karena tradisi bidar tidak hanya di Kayuagung tapi seluruh kecamatan di Ogan Komering Ilir, bahkan Sumsel,” tutup dia.

Keluar sebagai juara pertama pada perlombaan Bidar yaitu Kecamatan Pedamaran, juara II Kelurahan Sidakersa dan Juara III Kecamatan Sungai Menang. Para pemenang itu berhak mendapatkan hadiah total berjumlah Rp15 juta yang disediakan oleh panitia. (feb)