Jajal Kecanggihan Traktor Boat Bajak Sawah

0
Bupati Banyuasin, H Askolani bersama keluarganya, Minggu (20/02), menyempatkan diri menjajal kecanggihan alat traktor boat dalam membajak tanah, di sekitar areal persawahan pribadinya di Dusun Panjaitan Desa Lubuk Lancang, Kecamatan Suak Tapeh. Foto: Riduwansyah

BANYUASIN – Meski sedang libur, ternyata tidak membuat Bupati Banyuasin, H Askolani berdiam diri saja di rumah dinasnya. Waktu senggang tersebut ternyata lebih banyak dimanfaatkannya untuk berbagai kegiatan yang menyentuh hajat hidup warga yang dicintainya.

Terbukti, orang nomor satu di Kabupaten Banyuasin itu, didampingi istri tercintanya, dr Fitriyanti, Minggu (20/02/2022), meluangkan waktu menjajal kecanggihan alat traktor boat dalam membajak tanah, di sekitar areal persawahan pribadinya di Dusun Panjaitan Desa Lubuk Lancang, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin.

Tidak hanya Bupati dan istri, putri mereka  juga tak ingin ketinggalan menjajal kecanggihan alat tersebut dalam membajak sawah, meskipun areal persawahan sedang diguyur hujan deras.

“Dengan alat ini dalam waktu 2 jam perhektare bisa membajak tanah, rotari, hingga membalik tanah, di areal persawahan dengan kedalaman hingga 50 cm masih bisa. Ini adalah inovasi untuk areal lahan rawa dan hari ini alat tersebut dilakukan uji coba oleh Kelompok Tani Marhaen Banyuasin,” katanya.

Sementara itu, Ariyanto, SP PPL Lubuk Lancang menjelaskan, sistem kerja traktor boat ini hampir sama seperti traktor 4 biasa, namun ini bisa terjun ke lahan yang masih terendam banjir.

Menurut dia, walaupun lahan banjir, tanah berlubang, lumpur dan cuaca hujan, alat tersebut tetap bekerja dengan maksimal. Dengan bahan bakarnya juga lebih hemat yakni 9 liter per hektare. “Alat tersebut juga dapat bekerja di lahan yang kering maupun basah,” tegasnya.

Lanjut dia, dengan pengolahan lahan spt ini, maka nyaris musim tanam hampir tak berjarak yang berarti dalam 1 tahun bisa IP400.

“Untuk di Sumsel ini baru ada 2 alat ini yang dibeli secara pribadi milik Kelompok Tani Marhaen Banyuasin. Diharapkan alat ini menjadi pilot projek untuk mengatasi masalah pengolahan tanah, untuk waktu tanam. Ini juga menjadi bahan expose pilot percontohan Pertanian Maju Modern secara mandiri, dimulai oleh Bapak H Askolani dan istri,” jelasnya. (wan)