Kemendagri Adakan Lomba Inovasi Daerah di Tatanan New Normal

0
Asisten III Setda OKU, Romson Fitri (kiri) saat mengikuti rapat secara virtual dengan Kemendagri RI.

BATURAJA – Kemendagri RI dalam waktu dekat akan mengadakan lomba inovasi daerah di tatanan normal baru (new normal) yang produktif dan aman dari covid-19. Lomba ini sendiri berhadiah hingga Rp6 miliar dan bagi pemenang akan mendapatkan suntikan Dana Insentif Daerab (DID) sebesar Rp168 miliar.

Hal itu terungkap saat Asisten II Setda OKU, Romson Fitri menghadiri pengumuman dan penganugerahan lomba inovasi daerah tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19 bertempat di Rumah Dinas Bupati OKU melalui Virtual di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jakarta, Senin (22/06).

Mendagri Prof Dr Tito Karnavian mengatakan, lomba ini akan dinilai oleh tim yang terdiri dari Kementerian dan Lembaga, yaitu dari Kemendagri, Kemenkeu, Kemenkes, Pariwisata dan Ekonomi kreatif, Perdagangan, Badan Nasional Pengelola Perbatasan, BNPB, serta Gugus Tugas Covid-19.

Ada 7 sektor yang dilombakan, yaitu pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat pariwisata, transportasi umum, serta Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dengan jumlah total pemenang sebanyak 84.

Tim penilai akan menentukan juara I, II, dan III pada masing-masing sektor yang terbagi dalam 4 klaster, yaitu klaster provinsi, kabupaten, kota dan daerah tertinggal.

Mendagri menjelaskan, kriteria penilaian meliputi kesesuaian protokol Covid-19, aplikatif, ide, kreatifitas dan kerjasama. Penilaian lomba mulai dilakukan sejak 18 Juni 2020 bertempat di aula Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri.

Gubernur, Bupati, dan Walikota pemenang pertama masing-masing sektor diundang pada acara tersebut. Selain mendapat piagam penghargaan, setiap pemenang juga mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) dengan jumlah total Rp168 miliar pada 7 sektor tersebut.

Kemudian pemenang pertama juga mendapatkan uangRp 3 miliar, pemenang kedua Rp2 miliar dan pemenang ketiga Rp1 miliar pada setiap sektor dan masing-masing klaster.

Adapun tujuan diselenggarakan lomba inovasi daerah adalah dalam rangka penyiapan dan rencana pelaksanaan tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19. Selain itu juga mendorong gerakan nasional untuk membuat dan melaksanakan protokol Covid-19 dari dan oleh untuk daerah.

Diharapkan kehidupan masyarakat akan produktif kembali, dengan pra kondisi membuat simulasi secara masif oleh pemerintah provinsi, kabupaten dan Kota.

Sementara itu Wakil Presiden RI, Prof KH Ma’ruf Amin mengatakan, saat ini seluruh dunia sedang menghadapi pandemi global Covid-19. Hampir seluruh negara di dunia dan hampir seluruh wilayah di Indonesia mengalami dampak dari pandemi ini.

Wapres menghargai inisiatif Kemendagri untuk memperkuat kesiapan daerah memasuki tatanan normal baru. Dalam mempersiapkan tatanan normal baru sudah tentu diperlukan inovasi yang akan menjadi kunci keberhasilan suatu daerah memasuki era produktif aman Covid-19.

Inovasi menjadi penting, karena tatanan kehidupan di segala bidang kehidupan akan berubah drastis, seluruh bidang kegiatan ekonomi akan dilaksanakan dengan cara yang sama sekali berbeda dengan sebelumnya.

Untuk itu dibutuhkan inovasi dan kreatifitas agar kegiatan ekonomi produktif tetap jalan tetapi aman Covid-19. Daerah yang akan memulai aktifitas ekonomi dalam tatanan normal baru harus dipersiapkan dengan baik, wilayahnya harus di pastikan kondusif, selain kegiatan ekonominya harus dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Peraturan yang dikeluarkan oleh WHO agar tatanan normal baru produktif aman Covid-19 dapat terwujud, karena penularan virus sudah terkendali ditunjukkan dengan rasio penyebaran R.O nya dalam satu wilayah berada dibawah 1 selama 2 minggu berturut-turut.

Selain itu tersedianya layanan dan sistem kesehatan untuk menangani Covid-19, kemampuan dan melakukan pelacakan yang ditandai dengan kecukupan jumlah pelaksanaan test. Disamping itu juga perubahan prilaku masyarakat yang tidak bisa ditawar dalam kondisi tatanan normal baru tersebut. (kie/ril)