Kuryana-Johan Resmi Pimpin OKU Lagi

0
Gubernur Sumsel, H Herman Deru saat melantik dan mengambil sumpah jabatan Wabup OKU, Johan Anuar serta kepala daerah lainnya yang menggelar Pilkada serentak tahun 2020.

BATURAJA – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati OKU terpilih, H Kuryana Azis dan Johan Anuar, Jumat (26/02) siang, resmi dilantik untuk memimpin Kabupaten OKU lagi.

Pengambilan Sumpah Jabatan dan  Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati OKU Pilkada Serentak Tahun 2020 oleh Gubernur Sumatera Selatan itu berlangsung di Griya Agung Palembang.

Wabup OKU, Johan Anuar berfoto bersama unsur muspida Kabupaten OKU.

Selain Kuryana-Johan, Gubernur juga melantik dan mengambil sumpah jabatan beberapa kepala daerah lainnya seperti Kabupaten OKUT, OKUS, Ogan Ilir, Musi Rawas dan Musi Rawas Utara.

Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan kepala daerah tersebut ditandai dengan pembacaan surat Keputusan Menteri Dalam Negeri. Pengucapan sumpah jabatan, dilanjutkan dengan  penandatanganan berita acara pengucapan sumpah jabatan, pemasangan tanda pangkat jabatan dan penyematan tanda jabatan, serta penandatanganan fakta integritas.

Wabup OKU, Johan Anuar berfoto bersama dengan istri tercinta dan Sekda OKU, H Achmad Tarmizi.

Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara, KPU, Bawaslu, Gakumdu, Polres Kodim, Kejaksaan Negeri yang telah  menyelenggarakan, mengawasi, akhirnya pada hari ini telah selesai dan tepat waktu dan yang paling penting Sumatera Selatan tetap menorehkan sejarah sebagai provinsi zero konflik.

Selain itu juga, gubernur mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelaksana tugas bupati yang telah melaksanakan tugas mensukseskan pelaksanaan tahapan pilkada pada saat cuti kampanye serta pelaksana harian bupati mengisi kekosongan berakhirnya masa jabatan bupati yang diangkat dari pejabat provinsi Sumsel maupun yang diangkat dari pejabat tertinggi di kabupaten tersebut, yaitu sekretaris daerah.

Wabup OKU, Johan Anuar berfoto bersama keluarga tercinta usai pelantikan.

Tanpa upaya yang luar biasa dari para pejabat, institusi maka tidak mungkin akan terjadi peristiwa sakral yaitu pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pada sore hari ini. Kedewasaan berpolitik masyarakat Sumsel sudah semakin nyata, tanpa ada konflik fisik.

Pada kesempatan ini, gubernur menyampaikan pesan kepada seluruh bupati dan wakil bupati yang hadir secara virtual maupun yang hadir langsung, baik yang lama maupun yang baru dilantik.

Gubernur Sumsel saat melantik enam kepala daerah pemenang Pilkada serentak tahun 2020.

Yaitu jaga kerukunan kepala daerah dengan wakil kepala daerah, kerukunan dengan Forkopimda,  legislatif, jajaran pemerintahan, tetapi tidak kalah pentingnya adalah kerukunan dengan masyarakat. Kerukunan dengan masyarakat akan menjadi tanggungjawab kita bersama.

Kepala daerah dengan wakil kepala daerah bagaikan ikatan rumah tangga. Beda persepsi biasa saja, tetapi jangan sampai terjadi konflik.

Gubernur dan wakil gubernur akan menjadi mediator jika sampai terjadi konflik. Sebagai wakil pemerintah pusat dan gubernur sebagai kepala daerah provinsi,  kami akan mengutamakan  kewenangan yang sesuai dengan aturan jika sampai terjadi konflik di antara kepala daerah dengan wakil kepala daerah.

Dalam tugas, ada hirarki baik  dalam lingkup kepemerintahan dan kesatgasan terutama satgas Covid-19, dimana bupati dan wakil bupati sebagai ketua dan wakil ketua harus mengelola dengan baik dari aspek medis, sosial, dan aspek ekonomi.

Menyinggung ada 10 kabupaten dan kota di provinsi Sumsel yang rawan Karhutla, ini menjadi kewaspadaan yang khusus, maka  kepala daerah harus tanggap terhadap bencana ini.

Dalam enam bulan ini kepala daerah harus menyelesaikan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), ini harus menjadi perhatian agar program dan visi misi dapat dijalankan sesuai harapan.

Turut hadir acara, Forkopimda Prov Sumsel, Forkopimda OKU, Sekda OKU, Ketua dan Wakil Ketua TP. PKK OKU, dan undangan lainnya. (ADVERTORIAL)