Penjual Bensin Eceran Terima Rumah Baru

0
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa didampingi Kepala Baznas Kota Palembang Kgs Agus Ridwan Nawawi memotong pita tanda diresmikannya bedah rumah program Baznas, Kamis (16/6). Foto: Erik Agustino

PALEMBANG – Hari ini menjadi hari bahagia bagi M Nur (80), penjual minyak eceran di Kota Palembang. Pasalnya, warga Jalan Kejawen Lorong Masjid Kelurahan Pipa Reja Kecamatan Kemuning Palembang ini menerima rumah baru dari program Badan Amal Zakat Nasional (Baznas), Kamis (16/6).

Serahterima kunci rumah baru M Nur diserahkan langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa.

Diketahui, M Nur selama 32 tahun rela tinggal di gubuk reot berukuran 3×4 meter. Bahkan ketika hujan datang, air pun menggenangi rumahnya. “Saya sangat bahagia sekali rumah saya sudah bagus seperti ini,” kata M Nur.

Dia mengaku, memiliki 9 anak dan sudah lama tinggal di pemukiman padat penduduk Lorong Masjid Kelurahan Pipa Reja.

Selama ini kata M Nur,  harus bertahan hidup sendiri karena tuntutan ekonomi. Sementara anaknya juga berjuang sendiri-sendiri untuk mencukupi kebutuhan hidup. “Sesekali saya juga mengumpulkan barang bekas untuk dijual ke pengepul,” akunya.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Palembang yang telah peduli melihat nasib masyarakat Palembang.

Sementara itu, Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, rumah M Nur yang telah dibedah ini merupakan program Baznas Kota Palembang, yakni Baznas Peduli.

“Program ini bertujuan meningkatkan kepedulian sekaligus mengurangi beban masyarakat dan kaum dhuafa,” terang Ratu Dewa.

Bedah rumah yang telah dilakukan ini, kata Dewa, menambah ladang amal bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. “Ini yang ke 23 rumah warga yang tidak layak huni dibedah melalui program Baznas,” jelasnya.

Meski bukan hal yang baru, namun Dewa juga menyentil belum semua OPD menggalakkan pegawainya untuk berpartisipasi dalam berzakat.

“Program Baznas ini mengandeng OPD terkait seperti Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan),” papar Dewa.

Dewa mengungkapkan ada Pekerjaan Rumah (PR) Baznas untuk mengentaskan rumah layak huni di kawasan Kemuning.

Dari laporan Sekcam, masih ada sekitar 30 rumah yang harus diperbaiki. “Hasil laporan Sekcam Kemuning ada 30 rumah lagi yang butuh bantuan. Namun saya tegaskan kepada camat setempat agar melakukan pengecekan kembali bersama dinas terkait,” pintanya.

Dia mengaku sudah menjadi target Pemkot Palembang untuk mengentaskan 100 persen rumah tidak layak huni, program pemerintah 100-0-100 (100%) pelayanan air, 0% kawasan kumuh (zero slump area) dan 100% layanan sanitasi.

Terpisah, Kepala Baznas Kota Palembang Kgs Agus Ridwan Nawawi menjelaskan, pihaknya akan terus menyisir rumah warga yang tidak layak huni. “Kami menginginkan program Baznas ini berkah. Tentunya semuanya dari zakat para ASN,” jelasnya. (rik)