KAYUAGUNG – Pengurus Cabang (PC) Perguruan Silat Nahdatul Ulama (NU) Pagar Nusa Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar kegiatan Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) II tahun 2022.
Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) OKI, Juni Alpansuri itu dipusatkan di Pondok Pesantren Al Hidayat Desa Muara Burnai I, Kecamatan Lempuing Jaya dan digelar selama dua hari, yakni pada 15 hingga 16 Februari 2022.
Ketua KONI OKI, Juni Alpansuri, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan Kejurkab II yang digelar oleh Pengurus Cabang Pencak Silat NU Pagar Nusa OKI tersebut.
“Kami merasa senang berada diantara para adek-adek yang sangat bersemangat mengikuti kejuaraan ini,” kata Juni Alpansuri, Selasa (15/02/2022).
Menurut dia, KONI sebagai organisasi yang melakukan pembinaan prestasi olahraga menilai kegiatan ini sangat penting dalam rangka mencari bibit atlet silat dari pondok pesantren.
“Pagar Nusa ini merupakan bagian dari Cabang Olahraga Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Artinya, pembinaan bisa melalui induk cabor dan saya berharap kedepan akan banyak atlet silat yang muncul dari Pagar Nusa,” katanya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa KONI OKI pada semester II tahun 2022 akan mulai turun ke kecamatan untuk menjaring atlet guna persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XIV tahun 2023 di Kabupaten Lahat, Sumsel.
“Pada Porprov 2021 prestasi yang dicapai kontingen OKI cukup membanggakan. Kita berada diperingkat 8, sebelumnya peringkat 13. Tentunya ini harus terus kita tingkatkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Alpan juga berpesan kepada para santri yang akan bertanding dalam kejuaraan itu dapat menampilkan yang terbaik dan tetap mengedepankan jiwa sportifitas “Selamat bertanding, semoga menjadi yang terbaik,” katanya.
Sementara itu, Ketua PC Pagar Nusa OKI, Ra Lutfiyatunnada Purwaningrum mengatakan, Kejurkab ini merupakan agenda yang secara rutin dilaksanakan disamping untuk menjaring atlet berprestasi sekaligus juga sebagai ajang silaturahmi antar santri.
“Silat Pagar Nusa ini tidak bisa lepas dari NU, dan memang pelaksanaanya silatnya di pondok pesantren. Di OKI sendiri, peguruan silat ini terbentuk pada 2007 dan terus berkembang,” ungkapnya. (feb)