Pertamina Jamin Ketersediaan BBM dan LPG Hadapi Naru

0

PALEMBANG, (fokus-sumsel.com) – Pertamina menjamin ketersediaan bahan bakar minyak dan LPG di wilayah Sumatera bagian Selatan dalam menghadapi natal dan tahun baru 2020 mendatang.

GM MOR II Sumbagsel, Primarini yang didampingi General Manager RU III Plaju, Joko Pranoto menyampaikan hal tersebut terkait ketersediaan BBM dan LPG dalam menghadapi natal dan tahun baru di Palembang, Rabu sore.

Menurut dia, konsumsi gasoline satgas natal dan tahun baru (Naru) diprediksikan mengalami kenaikan sebesar 2,5 persen dibandingkan konsumsi normal, gasoil mengalami penurunan 4,2 persen, kemudian avtur mengalami penurunan 5 persen dan LPG mengalami kenaikan 3,6 persen.

Ia mengatakan, dibandingkan satgas tahun sebelumnya konsumsi gasoline satgas Naru diprediksikan mengalami kenaikan sebesar 2,6 persen, gasoil mengalami kenaikan satu persen, avtur mengalami penurunan 28 persen dan LPG mengalami kenaikan 3,4 persen.

Untuk kesiapan avtur pada masa Naru 2019/2020 dari sisi kehandalan suplai dengan menambah frekuensi suplai tanker ke DPPU dan TBBM. Selanjutnya seluruh DPPU yang mengalami lonjakan konsumsi avtur terbesar memiliki ruang untuk stok build up.

Kemudian untuk kehandalan sarana dan fasilitas (sarfas) dengan menyelesaikan seluruh perbaikan sarfas sebelum bulan desember sekaligus melakukan preventive maintenance rutin, ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, total SPBU di Sumbagsel sebanyak 572 yang terdiri atas reguler 481, modular sebanyak 10, mini 25 unit, kompak 14, SPBUN 42, SPBE PSO sebanyak 38 dan NPSO 8 dan agen LPG PSO 306 dan NPSO 58 dan DPPU 6.

Kesiapan Naru 2019/2020 satgas mulai 14 November sampai 8 Januari 2020, untuk layanan BBM di tol terdapat di 12 titik dan SPBU siaga (jalur lintas sumatera) 63, tuturnya.

Selanjutnya ketahanan stok di TBBM untuk turbo 835 kl, premium 32.720 kl, dexlite 1.852 kl, pertamax 22.700 kl, solar/bio 28.246 kl, karosene 114 kl dan dex 429 kl, jelasnya.

Sementara Joko Pranoto menyampaikan, untuk di wilayah Sumbagsel masih disuplai dari kilang RU III Plaju dan sampai hari ini beroperasi 105-110 persen dari target kapasitas yang telah ditetapkan. Kenapa dinaikan kapasitas karena untuk mengantisipasi permintaan tambahan kebutuhan BBM terkait perubahan pola konsumen karena adanya jalan tol baru, katanya. (SW)