PALEMBANG – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Palembang, Sumatera Selatan, kini sudah turun dari level III menjadi level II. Bahkan, kalau tingkat penyebaran covid-19 di kota itu terus melandai, maka dalam waktu dekat PPKM turun lagi ke level I.
Kondisi ini tentu saja disambut suka cita oleh Umat Islam di Kota Palembang, apalagi sebentar lagi mereka akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1443 Hijriyah.
“Alhamdulilah, semoga kasus covid-19 di Palembang terus turun, sehingga kita dengan mengedepankan protokol kesehatan (prokes) bisa leluasa beribadah di masjid untuk tadarusan dan sholat Tarawih,” kata H Daud, warga 7 Ulu, Palembang, Minggu (06/03/2022).
Daud mengaku, sedikit gelisah saat melihat lonjakan penyebaran covid-19 di Kota Palembang sejak beberapa pekan terakhir. Sebab dikhawatirkan, jika PPKM level III tetap diberlakukan sampai Ramadhan nanti, maka bisa dipastikan umat Islam di kota pempek tersebut akan dibatasi beribadah ke masjid.
“Kami selalu berdoa semoga wabah ini cepat berlalu. Semoga Ramadhan ini umat Islam di seluruh dunia bisa menjalankannya dengan khusuk dan tenang,” tegasnya.
Sementara Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Sumsel, Rosidin Hasan mengatakan, turunnya angka harian Covid-19 di Sumsel diharapkan dapat juga berpengaruh pada penurunan level PPKM di Sumsel.
“Kasus harian Covid-19 sudah mulai turun, dan semoga semakin landainya sehingga level PPKM Sumsel bisa berubah menjadi level I,” kata Rosidin.
Melihat trend penurunan kasus saat ini, sambung Rosidin, tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat ini kembali turun menjadi PPKM level I atau pelonggaran dalam setiap aktivitas.
“Jika PPKM level I diterapkan di Sumsel, artinya untuk kegiatan ibadah salat Tarawih dan kegiatan ramadhan lainnya bisa dilakukan seperti biasa. Mengingat bulan Ramadhan akan dilaksanakan satu bulan mendatang,” tegasnyam
Diketahui, dalam sepekan belakangan kasus covid -19 di Sumsel semakin melandai. Dibandingkan bulan lalu, angka kasus harian covid-19 di Sumsel mencapai 1.200 kasus. Namun saat ini sudah turun menjadi 300 kasus perhari.
Untuk zona, dari 17 daerah di Sumsel, ada tujuh kabupaten dan kota yang berada di zona kuning, sisanya berada di zona oranye. “Meskipun nanti kita sudah level I, tetapi saya minta umat Islam tetap menjaga prokes. Jangan lupa cuci tangan sebelum masuk masjid dan jangan lupa pakai masker,” tandas dia. (sus)