Pria Ini Nekat Curi Baterai Milik PT KAI di Stasiun Baturaja

0

BATURAJA – Ulah komplotan pencuri baterai ribo torch milik PT KAI sungguh keterlaluan, karen selain merugikan negara, aksi mereka juga dinilai sangat membahayakan perjalanan kereta api. Ironisnya lagi, baterai hasil yang nilainya puluhan juta rupiah itu ternyata hanya dijual ke pedagang loak dengan harga Rp9.500/kg.

Kapolres OKU, AKBP NK Widayana Sulandari yang dikonfirmasi Rabu (14/8) membenarkan jajaran Reskrim dibawah pimpinan AKP Alex Andriyan telah berhasil menangkap tersangka pencuri baterai ribo torch milik PT KAI.

Perbuatan pencurian itu dilakukan sebanyak tiga kali di Stasiun Kereta Api Baturaja oleh tersangka Wigana Nugraha (sudah tertangkap) bersama dua tersangka lainnya yang masih dikejar polisi.

Menurut Kapolres, tersangka Wiguna bersama dua penjahat lainnya membongkar  paksa kotak baterai lampu penerangan milik PT KAI. Aksi pencurian itu sudah dilakukan tersangka sebanyak 3 kali, aksi yang ketiga dilakukan pada Sabtu (10/8) sekitar pukul 02.00 WIB.

Apesnya perbuatan pelaku berhasil dipergoki satpam PT KAI yang memang sudah mengintai penjahat yang mencuri baterai milik PT KAI.

Tanpa membuang waktu lagi satpam langsung menangkap pelaku, satu tersangka atas nama  Wigana Nugraha berhasil dibekuk, sedangkan dua pelakunya lainnya melolosan diri.

Selanjutnya satpam PT KAI mengontak SPK Polres OKU, tak lama kemudian polisi datang dan membawa pelaku ke Mapolres OKU untuk diperiksa.

Dihadapan polisi pemeriksanya tersangka Wigana mengaku sudah tiga kali melakukan pencurian baterai milik PT KAI. Aksi pertama dan kedua berhasil menggondol masing-masing empat baterai dan aksi ketiga mengambil dua baterai.

Baterai hasil cuiran itu kemudian dijual seharga Rp 9.550/ kg dengan rincian masing-masing baterai dengan berat 27 kg. Setiap penjulaan satu buah baterai tersangka mendapat uang Rp256.500. Total uang yang didapat dari penjualan delapan bateraj tersebut sebanyak Rp2.565.000.

Kapolres OKU menjelaskan, akibat pencurian itu, PT KAI menderita kerugian Rp 40 juta dan aksi pelaku dinilai sangat membahayakan perjelanan kereta api, karena tanpa baterai lampu-lampu jalan di sepenjang rel PT KAI tidak menyala. (ags)