Razia Premanisme, 13 Jukir Liar Digelandang ke Polda Sumsel

0
Inilah 13 jukir ilegal yang diamankan tim Jatanras Polda Sumsel.

PALEMBANG – Operasi premanisme, jukir liar dan pemalak digelar Unit 1 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel, Senin (22/06), sekitar pukul 11.00 WIB. Alhasil, 13 orang diamankan dengan digelandang ke Polda Sumsel.

Penyisiran tersebut dilakukan di 5 titik dianggap rawan dan berpotensi akan tindak premanisme ini. Yakni dari seputaran Jembatan Ampera, Bundaran Air Mancur, BKB, Pasar Cinde dan Museum Bala Putra Dewa.

Gito alias Sugito (35) salah satu jukir ilegal yang diamankan mengaku sudah tidak kali terjaring razia premanisme oleh pihak kepolisian Jatanras Polda Sumsel.

“Sudah 3 kali ini ketangkap, sebelumnya disini juga diamankan di tahun 2018 dan 2017. Tadi diamankan di BKB bukan markir, biasa duduk duduk saja disana,” ujar warga Kelurahan 35 Ilir ini berkilah.

Lalu M Refin (27), yang ditangkap di Museum Bala Putra Dewa, diamankan dengan barang bukti sekaleng aibon.

“Aku biasa ngamen, ngaibon sudah lama 4 bulanan. Aku janji pak idak lagi pakai aibon, kalau dapat lagi biar aku ditangkap saja,” ujar warga Jalan Depaten Baru, Pasar Sekanak, Kecamatan IB II.

Berikutnya Risky (32) yang biasa parkir di Masjid Agung, juga turut diangkut ke dalam mobil rantis Jatanras Polda Sumsel.

“Aku memang salah minta duit parkir lebih, dari situ ada yang laporan ini ketangkap. Baru sekali ini aku dapat,” timpalnya.

Lainnya terjaring dalam razia ini, M Jaelani, Dimas, Taba, M Jimy, Mardiansyah, dll. 13 orang ini satu persatu didata dan wajah mereka didokumentasikan.

Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi SIk didampingi Kanit IV Kompol Antoni Adhi MH didampingi Aiptu Heri Kusuma SH alias Hergon menegaskan baru menggelar operasi premanisme.

“Hari ini kami amankan para pelaku yang kerap melakukan pemerasan dan pemalakan. Mereka melakukan premanisme dengan memeras para pengemudi dengan meminta uang lebih,” katanya.

13 orang ini yang terjaring ini akan didata dan diperiksa. “Bagi yang masih batas wajar kita bina. Tapi bagi yang sudah melakukan tindak pidana ya kita upayakan hukum,” ungkap Suryadi.

Operasi premanisme ini akan dilanjutkan Jatanras Polda Sumsel secara insidentil, bersamaan dengan razia dilakukan baik Polsek dan Polrestabes Palembang. (yns)