SPP RU III-FSPPB: Banyak Kader Internal dan External Penuhi Kualifikasi Pimpin Pertamina

0

PALEMBANG, (fokus-sumsel.com) – Serikat Pekerja Pertamina Refinery Unit III – FSPPB (federasi serikat pekerja pertamina bersatu) berpendapat masih banyak kader internal dan external yang memenuhi kualifikasi memimpin Pertamina.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum Serikat Pekerja Pertamina RU III-FSPPB, M Yunus didampingi pengurus lainnya dalam keterangan persnya tolak BTP menjadi direksi/komisaris Pertamina di Palembang, Senin (18/11).

“Kami mendesak pemerintah bersikap bijaksana memilih putra putri terbaik bangsa yang mampu memimpin Pertamina. BTP (Basuki Tjahaya Purnama) belum masuk saja sudah gaduh bagaimana nanti bersama-sama pekerja untuk memajukan perusahaan ini dan tidak mungkin perusahaan ini akan dihabiskan waktunya karena persoalan internal sementara tantangan Pertamina sebagai perusahaan energi nasional ke depan semakin berat,” katanya.

Menurutnya, SPP RU III -FSPPB mengungkapkan aksi penolakan terhadap BTP didasari karena BTP yang memiliki cacat persyaratan materil yang tertuang di dalam.peraturan pemerintah tentang persyaratan anggota direksi BUMN untuk menjabat di Pertamina baik tingkat komisaris maupun direksi, BTP tidak mempunyai keahlian dan pengalaman.

SPP RU III-FSPPB memahami bahwa pihak eksekutif memiliki wewenang untuk menunjuk seseorang menjadi pimpinan BUMN. Penunjukan tersebut wajib dilakukan dengan melihat aspek integritas dan perilaku seseorang, tuturnya.

Sehubungan dengan hal itu pula SPP RU III-FSPPB menyatakan sikap dengan sembilan item antara lain mendukung pernyataan presiden FSPPB untuk menolak keras atasĀ  isu BTP yang akan ditunjuk sebagai komisaris/direksi pertamina.

Ia menyatakan, pertamina adalah salah satu BUMN energi sangat strategis yang produknya sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia dimana salah satu tugas utamanya adalah menyediakan energi untuk masyarakat berupa BBM termasuk gas untuk rumah tangga dan industri.

Pertamina merupakan industri strategis jika ada gangguan operasional seperti gangguan produksi hulu, kilang trouble, gangguan distribusi BBM maka secara langsung akan jadi isu nasional serta berdampak kepada perekonomian nasional.

Sikap penolakan SPP RU III- FSPPB terhadap BTP lebih dilihat sebagai rasa cinta pekerja terhadap perusahaan ini demi kelangsungan bisnis perusahaan tidak ada tendensi selain itu, tegasnya.

SPP RU III -FSPPB selalu mengkritisi setiap pergantian direksi dan komisaris pertamina hal ini dimaksudkan untuk memberikan hasil yang optimal semua dilihat murni dari kompetensi mereka, tidak ada berdasarkan suku, agama dan ras.

Terkait dengan BTP sikap penolakan SPP RU III -FSPPB karena BTP dinilai tidak memiliki pengalaman dalam.perusahaan migas baik di dalam negeri dan di luar negeri, katanya. (SW)