BATURAJA – Pekerjaan pembangunan tribun Taman Kota (Tamkot) Baturaja menuai sorotan dari masyarakat dan kalangan netizen. Mengapa tribun tersebut dibongkar kembali? Seolah ada kesan mubazir disana.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PU Perkim) OKU, H. Ulia Mahdi melalui Sekretarisnya H. Hasan HD, merasa perlu angkat bicara mengenai ihwal itu.
“Soal tribun taman kota seolah ada simpang siur. Apalagi sudah masuk medsos. Makanya biar tidak tambah persepsi lain, kami perlu jelaskan,” ujar Hasan, Kamis (12/9).
Hasan menegaskan, bahwa kegiatan pembangunan tribun taman kota tahun 2019 ini, sama sekali tidak bersentuhan dengan kegiatan 2018 lalu, atau yang sudah-sudah.
Contoh. Di 2018 lalu, ada pemasangan huruf akrilik depan PLN taman kota depan PLN. Pemasangan lampu selang lapis pada tugu gading dengan ACV.
Ada lagi pergantian patung pada podium kota jadi jam. Kemudian pembuatan kursi taman sebanyak 7 unit di bawah batang besar lingkungan tamkot. Lalu tempat bermain anak-anak; diantaranya, 5 unit ayunan. 4 unit luncuran fiber. 5 unit jungkitan mini dan 5 unit terowongan.
Pemasangan keramik untuk lintasan jogging. Cor pelataran tiang bendera. Pemasangan granit pada podium taman kota. Pemasangan reling stainlis pada podium taman kota.
“Serta penanaman kembang dalam pot dan pohon ketapang mini di lingkaran lapangan. Totalnya sekitar Rp1,5 M,” ungkap Hasan.
Nah, untuk di 2019, itu ada lagi. Dan seperti disebut diatas, itu tidak sentuh kegiatan 2018. Saat ini, di tamkot, ada pekerjaan bongkar atap, bongkar bangunan depan dan keramik tribun.
Lalu pekerjaan rehabilitasi los-los pada tribun tamkot, yang semula 12 los pada bagian kanan dan kiri. “Disitu ditambah ruang tunggu Bupati dan Wabup, serta WC/ kamar mandi, komplit,” beber Hasan.
Lalu dibangun pula ruang tunggu Paskibraka untuk putra dan putri. Ruang tunggu unsur muspida lengkap. Pemasangan atap membran jenis kain tahan panas, tahan sobek dan api. Penggantian keramik tribun taman kota kiri dan kanan.
Lalu, pengecatan total tribun taman kota. Pemasangan sunda plafon pada ruang tunggu. Dan rehab total kamar mandi kiri dan kanan. “Intinya yang 2019 ini sudah lama. Total dananya sekitar Rp1,6 miliar,” pungkas Hasan. (ags)
