BANYUASIN– Pemkab Banyuasin menggelar acara peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN). Yang bertajuk “Aksi Rimbawan Sumsel Sukseskan HKAN Tahun 2019”. Tahun ini peringatan diselengarakan Hutan KEMAMPO, Kayuarakuning Kecamatan Banyuasin III, Sabtu (24/8).
Wakil Bupati Banyuasin, H Slamet Somosentono SH saat membuka peringatan mengatakan Banyuasin terpilih sebagai lokasi HKAN, karena lokasi Kabupaten Banyuasin berbatasan langsung dengan kota palembang yang memiliki bentang alam 35% wilayah daratan.
“Karna dekat dengan ibukota Sumatera Selatan, Banyuasin menjadi salah satu kabupaten penyangga bagi ibu kota Provinsi Sumatera Selatan,” kata Slamet.
Dengan luas 1.232.912 ha, lanjut Wabup Slamet, salah satu lahan yang masih bisa mempertahankan hutannya adalah Rimbo Kemampo yang merupakan hutan produksi tetap yang dikelola Balai Litbang LHK Palembang.
“Maka dari itu tanpa mengurangi gaung HKAN kita disini harus tetap berkomitmen bahwa konservasi alam bukan hanya sekedar seremoni akan tetapi harus tetap kita implementasikan dan kampanyekan terus secara nyata,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, Pakde Slamet (sapaan Wabup Slamet), menyatakan Kawasan Taman Nasional Sembilang Merbak merupakan Kawasan wisata kebanggaan dan terbaik pada Kabupaten Banyuasin.
Dirinya juga mengatakan bahwasanya Kawasan Taman Nasional Sembilang Merbak yang merupakan aset intrenasional berupa burung migran dari siberia yang harus kita jaga dan lestarikan agar dapat dikembangkan lebih baik lagi.
Tak lupa, Pakde Slamet mengajak generasi muda untuk bersama-sama berperan aktif dalam mewujudkan tujuan konservasi nasional.
Acara yang dihadiri Direktur Jendral KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, serta Kepala Balai LHK Pelembang.
Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tersebut biasa dilaksanakan setiap 10 Agustus di setiap tahunnya. (Diskominfo/PKP)