Pemkab OKI Akan Wujudkan Keamanan Pangan Terpadu

0
Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setda OKI, Zulkarnain, saat menghadiri test kit GKPD di Kelurahan Cintaraja, Kecamatan Kayuangung, Kabupaten OKI, belum lama ini. Foto: Febri Saleh

KAYUAGUNG – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir berupaya mewujudkan Keamanan Pangan Terpadu dengan menjalin kerjasama dengan BPOM Palembang serta mendukung program prioritas nasional Desa Pangan Aman/Pasar Aman Berbasis Komunitas/Pangan Jajanan Anak Usia Dini.

“Keamanan pangan merupakan tanggungjawab bersama, maka dari itu sinergitas menjadi kunci untuk mengoptimalkan program GERMAS SAPA di OKI”, terang Bupati OKI, Iskandar SE, melalui Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setda OKI, Zulkarnain, saat dibincangi di ruang Rapat Bende Seguguk I, Kamis (10/3).

Bagi Zulkarnain, dengan terjalinnya sinergitas ini, akan terbentuk kader-kader keamanan pangan dan kemandirian masyarakat, sekolah dan pasar di Ogan Komering Ilir dalam rangka menerapkan keamanan pangan berbasis komunitas.

“Adanya program keamanan pangan terpadu ini dapat menjamin keamanan dan mutu pangan olahan yang beredar di masyarakat OKI,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BPOM Palembang, Drs Zulkifli Apt menyampaikan, terdapat tiga pilar keamanan pangan yaitu jaminan keamanan pangan dan mutu pangan oleh pelaku usaha pangan, memastikan keamanan pangan dan mutu pangan oleh pemerintah terkait, serta hak untuk pangan yang berkualitas, aman dan bermutu.

“Pangan yang aman ialah pangan yang harus bebas dari bahaya biologis (mikroba), kimia dan fisik (benda asing),” tegasnya.

Zulkifli mengatakan, saat ini memang seluruh anggaran untuk merealisasikan program ini dari BPOM, tetapi untuk kedepannya diharapkan Pemda dan instansi terkait dapat mereplikasinya secara mandiri.

“Setelah pertemuan hari ini akan ada beberapa tahapan lagi yang akan dilalui mulai dari bimbingan teknis, pembinaan untuk kader, baik itu kader sekolah, pasar maupun di desa. Sehingga pemberdayaan masyarakat atau di setiap komunitas tersebut, misalnya di sekolah, pasar atau di desa dapat terlaksana secara optimal,” tandasnya. (feb)