HKN ke-55, Pemkab OKU Gelar Upacara dan Pemberian Penghargaan

0

BATURAJA – Bupati OKU, Drs H Kuryana Azis memimpin Upacara Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-55 di halaman Dinas Kesehatan setempat, Rabu (27/11).

HKN ini diperingati setiap tanggal 12 November, dan pada 2019 ini, peringatan HKN yang ke-55, mengambil tema ‘Generasi Sehat Indonesia Unggul’.

“Tema tersebut merupakan salah satu bentuk pengaplikasian amanat dari Presiden,” kata Kuryana pada upacara puncak peringatan HUT ke-55 HKN tahun 2019 di OKU.

Bupati OKU membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI Letjen TNI (Purn) Dr dr Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K), ada dua isu penting kesehatan yang harus diselesaikan terkait pembangunan SDM, yaitu masalah Stunting dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Dalam 5 tahun terakhir, angka stunting (gizi buruk pada balita dan anak-anak) telah berhasil diturunkan hingga 10 persen, tetapi stunting masih menjadi permasalahan serius yang dihadapi masyarakat. Begitu juga dengan jaminan kesehatan masih banyak permasalahan dihadapi, seperti BPJS masih belum sempurna. Untuk itu kita terus melakukan inovasi dan terobosan kesehatan yang lebih baik,” papar Kuryana.

Lebih lanjut Kuryana mengatakan, selain dua isu tadi, yang menjadi fokus Kemenkes dalam 5 tahun mendatang adalah tingginya harga obat dan alat kesehatan, serta masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri.

Pada peringatan HUT Ke-55 HKN tahun 2019 tersebut, Bupati OKU Drs H Kuryana Azis menyerahkan plakat dan penghargaan Swasti Saba Padapa, OKU sehat tahun 2019. Disamping itu juga diserahkan bibit ikan nilam bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sebanyak 300.000 bibit diterima oleh ketua kelompok pengawas sungai di desa Banuayu.

Penyematan selempang kepada duta cegah stunting oleh ketua duta stunting OKU, Hj Badiar Dewi Kuryana Azis kepada ibu-ibu tim duta cegah stunting.

Selain itu juga dilakukan penyerahan selempang duta PSC 119 OKU oleh Bupati OKU diterima oleh Laila Adzani, Am Keb. dan Deklarasi desa Stop buang air besar sembarangan (SBS) oleh 23 desa, dan berbagai kegiatan lainnya. (kie)