Warga Diminta Ikuti Program Digitalisasi Surat Tanah

0
Koordinator Subtansi Pengukuran dan Pemetaan Tematik Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang, Aji (tengah), saat dibincangi wartawan, Jumat (18/3). Foto: Susilawati

# Untuk cegah sertifikat ganda

PALEMBANG – Warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, diminta agar segera mengikuti program digitalisasi surat tanah, sehingga bisa mencegah terjadinya sertifikat ganda.

Imbauan itu disampaikan Koordinator Subtansi Pengukuran dan Pemetaan Tematik Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang, Aji, saat dibincangi wartawan, Jumat (18/3/2022).

“Kami imbau warga agar sertifikat lama dilaporkan kesini agar kita tahu. Tujuannya untuk memasukannya ke program digital. Karena selama ini sertifikat yang lama itu banyak tersimpan di lemari. Kita imbau jika belum ada NIB dibawa ke BPN. Karena kita ada program memvalidasi sertifikat. Data manual kita masukan ke digital,” tutur Aji.

Dia menuturkan, pihaknya memiliki loket khusus untuk memvalidasi sertifikat lama ke digitalisasi. “Kalau data di BPN mencukupi, maka tidak perlu lagi turun ke lapangan. Untuk mengubah data dari manual ke digital itu tidak ada biaya,” bebernya.

Digitalisasi sertifikat, kata dia, bertujuan untuk mencegah tumpang tindih sertifikat. Sebenarnya, di BPN tidak ada sertifikat ganda, hanya saja data dari manual belum digitalisasi sehingga belum terpetakan di era digital saat ini.

Jika saat dicek valid, tidak akan ada sertifikat ganda. “Semua data yang sudah masuk ke sistem digital kita, maka tidak akan terjadi data ganda,” jelasnya. (sus)