Sopir Box di OKU Tewas Ditabrak Babaranjang

0
Polisi saat mengevakuasi jenazah korban.

BATURAJA – Stefanus Ivan, sopir mobil box dengan nomor polisi BG 8190 FQ pengantar gas LPG tewas setelah mobil yang dibawanya dihantam kereta api babaranjang, di KM 23-456 Kemelak Bindung Langit, Kabupaten OKU, Jumat (08/01) sekitar pukul 09.20 WIB.

Korban tewas seketika setelah dirinya dan mobil box yang dibawanya disambar kereta api dengan 60 rangkaian yang melaju dari Bandar Lampung menuju Setasiun Baturaja. Korban tewas dengan luka menganga di bagian paha belakang.

Menurut informasi di lapangan, saat itu korban hendak mengantar gas melon ke warung milik Wiwi. Karena mobil tidak bisa melintas di rel ganda kereta api, terpaksa korban mengantar gas dengan berjalan kaki.

Namun naasnya, ternyata mobil yang diparkirkan korban sangat dekat dengan rel kereta. Diduga korban berada di belakang box mobil saat kereta datang.

Dugaan tersebut, diperkuat dengan mobil korban tidak ada kerusakan yang berarti di bagian depan, namun bagian box mobil sudah hancur.

“Kemungkinan korban sedang merapikan barang-barang miliknya di bagian belakang, korban tidak mengira jika mobil yang diparkirnya ternyata sangat dengan rel sehingga saat kereta melintas mengenai korban dan mobilnya,” kata salah satu petugas kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian.

Saat ini, korban dibawa pihak kepolisian ke RSUD Ibnu Sutowo untuk dilakukan visum. Sementara itu, menurut penuturan Hong Cuan orang tua korban, anaknya izin berangkat ke salah satu perusahaan rokok untuk menanyakan pekerjaan, namun tak lama berselang dirinya mendapat telepon dari pihak kepolisian yang memberi kabar jika anaknya tewas ditabrak kereta api.

“Dia pamit mau ke perusaahn rokok di Kemelak, saya juga tidak tahu kenapa anak saya bisa sampai kesana. Tapi memang anak saya pernah ngomong ambil kerja sampingan antar gas elpigi 3 kg ke warung-warung,” pungkasnya. (kie)